BANGKINANG (BerkasRiau.com) – Diduga salah sasaran, Hen Lobak (30) salah seorang warga Pulau Rambai Kecamatan Kampar Timur babak belur dipukul oknum polisi, pasalnya korban ini dituduh merupakan salah satu komplotan pelaku pencurian sepeda motor yang ada di wilayah hukum polres Kampar.
Kejadian ini terkuak ketika korban pemukulan (Hen lobak – red) menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada wartawan, di kediamannya desa Pulau Rambai Senin (31/11/2016).
Kepada wartawan korban menyebutkan, tindakan kekerasan yang dilalukan oleh oknum polisi dari polres Kampar itu terjadi pada Sabtu (29/10/2016), di Rakit Penyebrangan tempat biasa dirinya bermain, tanpa diduga datang oknum polisi dengan pakain preman menyapa dan mengatakan dirinya sombong, tidak lama setelah itu korbanpun lansung dicekek dan dipukuli.
“Sombong ang kini e, (Sombong kau sekarang ya-red) sombong apo lo bang (Sombong apapula bang-red), lalu dia datang lansung mencekek dan memukuli saya,” kata Hen.
Merasa tidak bersalah, Hen lobak pun melakukan perlawanan dan pada akhirnya korban digiring ke mapolres Kampar.
“Ya karena kita tidak asalah apa-apa, saya melawan,” tutur Hen lagi.
“Saya dibawa ke Polres, disitu saya dipukuli dan dipaksa untuk mengaku, karena tidak terbukti bersalah saya dilepaskan pada pukul 04.00 subuh Minggu (30/10/2016), saya dilepaskan di SPBU Air Tiris,” tambahnya.
Akibat prilaku oknum tersebut, korban salah tangkap ini mengalami pata gigi, kening luka robek, mata merah dan dibagian punggung terdapat luka memar bekas pukulan, serta bagian rusuk juga sakit.
Sementara itu, kasat reskrim Polres Kampar, AKP. Y.E Bambang Dewanto SH ketika dihubungi melalui via telpon genggamnya, ketika mengetahui awak media yang menghubungi, kasat lansung memutuskan telpon. Setelah ditelpon kembali nomor lansung tidak bisa dihubungi.
Tidak lama berselang, Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata SIK ketika dihubungi dihari yang sama mengaku belum mengetahui kejadian ini, namun dirinya berjanji akan melakukan kroscek kebawah terkait adanya dugaan salah tangkap ini.
“Kita akan melakukan kroscek kebawah, terkait kebenarannya nanti kita akan memberitahukan informasi ini kepada pihak media,” tutup kapolres Kampar.(tim)