Kampar, BerkasRiau.com – Warga RT 024 RW 004, Dusun I Sei Sibam, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, melaporkan dugaan pencemaran lingkungan oleh perusahaan minuman yang beroperasi di jalan Putaran, kilometer 6 Garuda Sakti ke Bupati Kampar.
“Kami berharap agar Bupati Kampar bisa menindaklanjuti laporan,” kata salah seorang warga Perum AS-ABRI berisinial AY, Selasa (22/9/2020).
Disampaikan, aktifitas pabrik selain menimbulkan bau tak sedap, seiring hujan turun, diduga limbah pabrik mencemari Sei Tibam.
“Sei Tibam ini setiap hari dimanfaatkan oleh warga untuk mandi dan mencuci,” ucapnya.
Ketua RT 024 RW 004, Yan Alpad melaporkan hal itu ke Bupati Kampar, surat laporan nomor: 06/IX/RT 024/2020, tanggal 14 september 2020 yang ditujukan kepada bupati kampar ditembuskan ke Dandim 0313/KPR, Kapolres Kampar, DLH kampar, Kasatpol PP Kampar, Camat Tapung, Danramil 16/Tapung, Kades Karya Indah, Kepala Dusun dan RW 04 Sei Tibam.
Dalam laporan pengaduan disebutkan, bahwa keberadaan pabrik minuman yang berada di jalan Putaran mendapat keluhan warga.
Warga saat ini merasa resah dan terganggu dengan aktifitas perusahaan yang menimbulkan pencemaran. Selain itu, bau tak sedap ditimbulkan oleh aktifitas perusahaan yang dekat dengan pemukiman warga.
Disampaikan, bahwa hal tersebut sudah pernah dilaporkan ke Kepla Desa Karya Indah, namun tidak direspon dan ditanggapi.
Makanya, warga membuat laporan ke Bupati Kampar. Ia berharap Bupati Kampar dapat merespon surat pengaduan.
Berdasarkan informasi didapat, perusahaan minuman yang beroperasi di jalan Putaran, kilometer 6 Garuda Sakti kuat dugaan tidak memiliki izin.
Sementara pemilik usaha minuman tidak dapat dihubungi, dikabarkan melarikan diri ke Sumatra Utara. (Syailan Yusuf)