Tuesday , February 11 2025
Home / Daerah / K A M P A R / Panen Jagung Hibrida, Bupati Kampar: Bertani Jagung Sangat Menjanjikan

Panen Jagung Hibrida, Bupati Kampar: Bertani Jagung Sangat Menjanjikan

KAMPAR, BerkasRiau.com – Bupati Kampar H Azis Zaenal SH MM di dampingi Ibu Nuraini Azis melakukan panen jagung Hibrida untuk mendukung upaya khusus (UPSUS) Padi Jagung Kedele (PAJALE) di lahan percontohan masyarakat desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang, Selasa (4/9/18).

Dikatakan Aziz, bertani jagung sangat menjanjikan, harga jagung hibrida yang dipanen ini seharga Rp. 4.000 perkilo. Bila diolah menjadi pakan ternak  bisa mencapai Rp.12.000 hingga Rp.14.000 perkilo.

“Satu hektar itu kalau dihitung mencapai enam sampai delapan ton perhektar persekali tanam, jadi kalau kita hitung untuk tiga kali tanam diperkirakan Rp.65juta, kalau dibagi tiga menjadi Rp.21,5juta perbulan,” jelas Azis.

Dijelaskan Bupati pipilan jagung juga bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak, apalagi Kampar sekarang tengah membangun perusahan ICS yang nantinya akan membutuhkan pakan ternak dengan jumlah yang banyak.

“Pabrik pakan ternak pokpan akan membeli berapa pun hasil jagung pipilan kita, artinya ini salah satu devisa lagi, sumber penghasilan lagi bagi masyarakat kampar sesuai dengan visi misi Bupati Kampar bahwa menjadikan Kampar menjadi Kabupaten Industri yang ditopang oleh pertanian moderen,” ucap Azis bersemangat.

Ini merupakan pertanian yang modren, bibit disediakan oleh pertanian, kita yang tanam, kita panen, dipipil, diolah hingga menjadi pakan dan dijual ke pabrik ikan maka akan menghasilkan lebih kurang Rp.21juta lebih.

“Dibandingkan dengan sawit, jauh menguntungkan tanam jagung, cuma sawit menang dibranded atau nama aja, padahal jika dibandingka dengan sawit tidak ada apa-apanya,” ujar Bupati.

Untuk itu Bupati minta kepada Penyuluh, Kades dan Camat harus aktif mensosialisasikan bertani jagung ke masyarakat.

“Tanamlah jagung, bibitnya disiapkan, pembelinya sudah ada sehingga dengan demikian hasil daripada petani yang selama ini susah hidupnya, dengan menanam jagung kemudian dipipil dan diolah menjadi pakan ternak akan bertambah kesejahteraan di Kampar, inilah yang saya inginkan selama ini bahwa kita menjadikan daerah industri pertanian yang moderen,” jelas Bupati Kampar.

Bupati juga menghimbau kepada masyarakat untuk menanam jagung, apakah setengah hektar atau seperempat hektar karena pemasarannya sangat mudah dan sudah ada yakni PT IBSI yang merupakan Corparate dari PT Pokpan salah satu pabrik pakan ikan terbesar di Indonesia.

“Mudah-mudahan dengan kebersamaan kita, kampar semakin maju, semakin makmur, karena kita saat sedang membangun, pabrik ikan senilai Rp.18 miliar dari dana APBN dan insyaAllah bulan Nopember sudah selesai dan Januari akan saya resmikan. Seluruh ikan yang ada di Kabupaten Kampar akan kita tampung serta akan di ekspor keluar negeri,” ujar Azis.

Bupati Kampar mengatakan bahwa Kampar juga akan lounching pabrik palet di Desa Karya Indah Tapung yang bahan bakunya dari batang sawit, dan investasinya sampai setengah triliun yang dikelola perusahaan dari Korea.

“Untuk itu saya memberikan apresiasi kepada Kadis Pertanian yang jeli mencari peluang, juga untuk seluruh Kadis agar bekerja dengan cepat, yang lambat saya tinggalkan. Saya mulai naikkan kecepatan untuk bergerak membangun kampar lebih baik, lebih maju dan lebih sejahtera,” Jelas Azis.

Kadis Pertanian Kabupaten Kampar Henry Dunan menjelaskan bahwa ini merupakan proyek percontohan tanaman jagung hibrida yang ada di Kampar.

Kita ingin mengembangkan 2 jenis jagung, yang pertama jagung manis dan kedua jagung hibrida, jagung yang dipanen ini yakni jagung hibrida untuk pasokan pakan ternak,” jelasnya.

Dunan juga menjelaskan bahwa ini sesuai dengan program Bupati Kampar yakni kita harus menciptakan nilai tambah.

“Jika nanti jagung ini kita tanam dan hasilnya kita olah sendiri akan memberikan nilai tambah bagi petani dan saya berharap dengan lahan 32.000 Ha, potensi lahan kering yang ada di Kecamatan Tambang ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk ditanami jagung hibrida,” jelas Dunan.

Dijelaskan, pada tahun ini Kampar mendapat bantuan 10.000 Ha dan jika kita 1.000 Ha saja berjalan maka insyaallah ekonomi di Kecamatan Tambang ini akan meningkat.

Kepada para penyuluh pertanian yang ada di Kecamatan Tambang Henry Dunan meminta agar segera di sosialisasikan ke masyarakat supaya bantuan tahun 2018 ini bisa diserap semaksimal mungkin sehingga bisa mengembangkan lahan pertanian.

“Contohnya untuk lahan Pertanian ini non tehknis irigasi dengan demikian kita bisa menanam sekali padi, sekali jagung dan ini gunanya memutus siklus hama penyakit serta meningkatkan hasil padi,” ucap Henry Dunan.

Hadir juga Kepala Kemenag Provinsi Riau, Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Kampar, Camat Tambang, Penyuluh Pertanian dan para Kades se-Kecamatan Tambang serta masyarakat. (hms/rano).

print