KANGKINANG, BerkasRiau.com – Sopir mobil dumptruck galian c di kecamatan XIII Koto Kampar yang menabrak satu keluarga di gerbang Desa Gunung Bungsu, Zulfahmi (33), hari ini diperiksa oleh penyidik unit laka lantas polres Kampar.
“Hari ini kita lakukan pemeriksaan kepada sopir, dan setelah itu baru dilakukan olah tkp,” ungkap kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto SIK melalui kasat lantas AKP Mas’ut Ahmad yang didampingi kanit lantas Iptu Angga Dewasyah. Ketika dikonfirmasi awak media diruang kerjanya, Senin (24/7/2017).
Kanit Lantas Angga menyebutkan, sebelum dilakukan olah tempat kejadian, penyidik belum bisa menetapkan sopir sebagai tersangka, namun bagai manapun kasus ini akan diselesaikan secepat mungkin.
“Kita belum bisa menetapkan dia sebagai tersangka, karena kita lihat dulu hasilnya berdasarkan olah tkp, belum tentu sopir juga yang bersalah,” tutur Angga.
Dia menjelaskan, lelaki yang mengendarai mobil dumptruck merah bermuatan hasil kekayaan alam (pasir dan batu-red) dengan nomor polisi BM 9106 JU yang menabrak Honda Karisma yang dikendarai Kamar, memboncengi Teguh dan Tegar di jalan raya Candi Muaratakus itu bukan melarikan diri, namun ia hanya menyelamatkan diri dari amukan masa.
“Sopir sudah kita titipkan di mapolres, siang ini kita periksa,” tukas lelaki berwajah tampan itu.
Sekedar diketahui, Insiden kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas Jalan Raya Candi Muaratakus, pada Minggu (23/7/2017) siang. Insiden kecelakaan tersebut menyebabkan seorang bocah berusia 7 tahun Teguh, tewas terlindas mobil dumptruck dengan kondisi mengenaskan. Sedangkan saudaranya Tegas dan kakeknya Kamar mengalami luka parah dan dilarikan ke RSUD Bangkinang.
“Betul, kejadian tadi siang sekitar pukul 1 siang, saat ini korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat, dan teguh sudah dibawah kerumah duka,” ungkap kepala desa Gunung Bungsu, Yurnidi ketika dihubungi wartawan. Minggu (23/7/2017) malam.
Menurut Yurnidi, peristiwa nahas yang dialami korban tersebut berawal ketika mobil dantruk diduga milik Armen itu melaju dari arah Sibiruang hendak menuju ke Batu Bersurat. Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat dipinta, kecelakaanpun terjadi sehingga menewaskan Teguh.
“Mobil itu milik Armen, sekarang korban sudah dibawak ke rumah duka, kami menghimbau kepada pemilik dan pengemudi mobil dantruk untuk tidak terlalu kencabg-kencang, tolong pertimbangkan juga pengguna jalan yang lain. Kasus ini sudah ditangani oleh polsek XIII Koto Kampar,” tandas kades.(def)