BABGKINANG, BerkasRiau.com – Sekretaris DPRD Kampar Ramla menyalahkan Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK) ketika dikonfirmasi terkait persoalan banyaknya fasilitas di gedung DPRD Kampar yang mubazir.
“Bukan tidak dipungsukan, saat ini kita masih menunggu air dari PDAM, selama ini pipa penyiraman dan pipa penyaluran air babyak yang bocor, untuk lebih tahu silakan tanya PPTK, karena dia tahu,” kata Ramla, Senin (17/4/2017).
Ramlah dengan bibir yang gugub, tidak bisa memberikan komentar kepada BerkasRiau.com saat ditanya berapa anggaran yang dihabiskan untuk membuat gudang penyaringan air dan tong penyiraman taman tersebut.
Sekedar diketahui, pada pemberitaan sebelumnya, ada sejumlah fasilitas di gedung DPRD yang dibangun dan juga dibeli dengan menggunakan uang negara ternyata banyak yang mubazir dan tidak bisa dipungsikan.
Hal itu terliha dari luar dan dari dalam gedung, ada sejumlah eitem yang sudah dibangun namun tidak dipungsikan. Seperti gudang yang disebut digunakan untuk penyaringan air minum anggota dewan, semenjak selesai dibangun sampai saat ini tidak berpungsi.
Menurut salah seorang sumber terpecaya tidak mau disebutkan namanya mengakui ada beberapa fasilitas yang sudah dibeli dan dibangun tidak bisa dipungsikan sampai saat ini.
“Gudang ini dulu direncanakan untuk menyaring air untuk minum para anggota dewan, dan juga ada sejumlah tong air yang terbuat dari besi didalam kantin DPRD juga tidak dipungaikan semenjak dibeli,” katanya ketika dikonfirmasi awak media.
Lebih lanjut, ia juga menyebutkan, bahwa fasilitas yang tidak berpungsi di DPRD Kampar bukan satu paket itu saja, namun ada juga beberapa tong air yang dibangun untuk menyiram bunga ditaman juga tidak berpungsi.
“Coba lihat tong-tong yang ada ditaman itu, semenjak dibangun samapai sekarang tidak pernah dipungsikan,” jelasnya. (Defrizal)