PEKANBARU, BerkasRiau.com – Ketidaktegasan pemerintah terhadap kepengurusan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di tingkat pusat kini merembet ke daerah. Seperti halnya di kota Pekanbaru, dua kubu yang mengaku punya legalitas syah, yakni versi Andi Gani Nuwawea (AGN) dan versi Yoris Raweyai nyaris bentrok di halaman Kantor Disnaker kota Pekanbaru, Selasa (07/03/17).
Beruntung ketika situasi mulai memanas, Ketua DPD KSPSI Riau Nursal Tanjung versi (AGN)
langsung merespon wartawan saat menghubunginya dan turun ke lokasi. Dua kubu yang saling klaim itu masing-masing pengurus KSPSI SP/SB NIBA kota Pekanbaru versi Yaris Raweyai Tengku Darwin dan pengurus KSPSI SP/SB NIBA versi AGN, John Bahagia Ginting.
Kedua kubu yang sudah mulai saling berteriak ini kemudian ditemui oleh Nursal Tanjung secara terpisah untuk memberikan pengertian guna menjaga kondusifitas daerah.
Kepada John Bahagia Ginting selaku Ketua pengurus SP/SB NIBA kota Pekanbaru meminta supaya bersabar. Hal ini mengingat Disnaker Pekanbaru yang berjanji akan menuntaskan masalah ini seminggu lalu belum bisa terwujud karena Kadisnaker Johnny S MT dikabarkan sakit.
” Saya minta teman-teman menahan diri. Jangan sampai ada tindakan yang membuat suasana kota ini menjadi tidak kondusif. Nanti saya akan hubungi lagi beliau (Kadisnaker,red) agar masalah kepengurusan SP/SB NIBA ini dituntaskan”, pinta Nursal kepada John Bahagia Ginting bersama puluhan anggotanya.
Usai berdialog dengan kubu Jhon Bahagia Ginting kemudian Nursal menemui kubu SP/SB NIBA.
Tengku Darwin. Ia pun memberikan pengertian serupa agar kubu Tengku menahan diri agar suasana kota Pekanbaru tetap kondusif.