PEKANBARU, BerkasRiau.com – Seribuan lebih warga asal Nias Utara yang tegabung dalam paguyuban Organisasi Nias Utara Riau (ONUR) menggelar doa syukuran serta natal bersama di Hotel Mutiara Merdeka, Jalan Yos Sudarso, Sabtu (28/01/17). Selain sejumlah tokoh acara ini juga dihadiri Gubernur Riau (Gubri), Ir Arsyadjuliandri Rachman.
“Saya mengimbau agar di Ulang tahu ke II ONUR ini dapat membangun komunikasi dengan paguyuban lainnya yang sudah kian ada”, ucap Gubri saat menyampaikan sambutan didepan seribuan lebih warga ONUR yang turut dihadiri tokoh nasional asal Nias Firman Jaya Daeli SH, tokoh Batak AB Purba SH dan beberapa tokoh lainnya.
Ia mengatakan, ketiadaan KTP sebagian warga Nias sebagaimana temuan anggota DPRD Riau, Soniwati Wa’u saat reses di Kabupaten Siak, Gubri berjanji akan berkoordinasi dengan Bupati dan Dinas terkait.
Sebaliknya Gubri meminta politisi PDIP Firman Jaya Daeli agar pemerintah pusat dapat memberikan perhatian lebih kepada Provinsi Riau. Ia beralasan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Riau nomor 5 nasional dan nomor 1 di luar Jawa.
“Pak Firman saya yakin bisa setiap saat berkomunikasi dengan Jokowi dan bu Mega. Bantulahlah kami agar pemerintah pusat dapat memberikan perhatian ke Riau ini terutama dalam pembangunan infrastruktur”, ujarnya.
Menariknya sebelum menyampaikan sambutan, Gubri didaulat mengenakan pakaian adat Nias oleh warga ONUR. Gubri pun dengan senang hati mengenakan pakaian yang dipasangkan oleh penasehat ONUR, P. Zalukhu dan Ketua DPPP ONUR Alimasa Gea Sag didampingi Firman Jaya Daeli, Soniwati Wa’u dan sejumlah tokoh Nias lainnya.
Sebelumnya Soniwati Wa’u dalam sambutannya mengaku dari hasil reses yang ia lakukan di Kabupaten Siak, dirinya mendapati sejumlah warga Nias tidak memiliki KTP.
“Di Kandis saya mendapati sekitar 600 KK warga Nias tak memiliki KTP. Bahkan ada satu keluarga yang saya temui, mereka sudah berdomisili disana sejak 2001 namun belum memiliki KTP. Akibatnya, anak-anak mereka pun tak bisa sekolah. Begitu juga di Dayun, disana saya mendapati ada 2000 KK warga Nias tak memiliki KTP. Mohon pak Gubernur agar mencarikan solusi karena segala urusan tentu harus dengan KTP”, ucap isteri Hendri Sitompul, mantan Kepala Dinas PU Riau tersebut saat diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan.
Hal senada juga disampaikan Firman Jaya Daeli saat menyampaikan sambutan. Ia yakin bahwa persoalan KTP tersebut dapat tuntas ditangan Gubri. Ia pun mengungkapkan bahwa populasi warga Nias ada 1 juta lebih.
Namun kata mantan anggota DPR RI itu, setelah berkeliling di semua wilayah di Indonesia ternyata di mayoritas warga Nias memilih Riau sebagai tempat berdomisili terutama pasca tsunami yang melanda Nias tahun 2005 silam.
Sementara Ketua DPP ONUR Alimasa Gea di depan Gubri mengatakan, dirinya belum bisa mengklaim jumlah warga ONUR yang ada di Riau. Pasalnya sejauh ini pihaknya masih melakukan pendataan ditingkat DPD dan DPC ONUR yang sudah terbentuk.
“ Kalau ada yang mengatakan ada 200 ribu jiwa warga Nias di Riau, saya sendiri belum bisa menyampaikan jumlah warga ONUR pak Gubernur. Karena tanpa data yang jelas saya belum bisa menyampaikan ke publik. Namun demikian, ONUR saat ini tengah melakukan pendataan di tingkat DPD, DPC”, ujar Alimasa Gea. (fin).
Editor: Defrizal