Kampar, BerkasRiau.com – Sebanyak tiga orang korban yang tenggelam hanyut saat mudik ke Sumatera Barat dengan menggunakan perahu telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kampar Muhammad didampingi Sekretaris Herri Indra Mulya,SP dan Sekcam Koto Kampar Hulu Gussandri, SP saat pembubaran tim penyelamatan di Posko pencarian korban hanyut tepatnya di kantor Camat Koto Kampar Hulu, jum’at (14/5/21).
Muhammad menjelaskan, bahwa peristiwa saat empat pemudik hendak pulang kampung dengan menggunakan perahu dari Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu yang lalu, tepat pada pukul 13.00 wib perahu yang mereka tumpangi tenggelam di Jorong Talok Subanio, Kenagarian Muaro Paiti, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat.
Dari empat orang penumpang atas nama Ramham Rahim laki-laki umur 20 tahun dengan alamat Payakumbuh, sopir perahu dan kernek dinyatakan selamat. Sementara tiga orang tenggelam, namun tepat hari ketiga jum’at 14 Mei 2021 l, tiga orang korban tersebut ditemukan tim walaupun dalam keadaan meninggal dunia.
Adapun tiga orang korban tyang ditemukan jum’at 14 Mei 2021 tersebut antara lain Rajis Dikomora (37) laki-laki alamat Pasaman ditemukan aliran sungai Desa Tanjung, kemudian Fadil Irsandi (20) tahun laki-laki alamat Paya Kumbuh ditemukan di aliran sungai Muara Takus, serta Novi Arisman (31) laki-laki Payakumbuh ditemukan Aur Kuning Payakumbu Sungai Antuan Muaro Peti lebih kurang 2 km dari TKP.
Muhammad juga menjelaskan, bahwa
Tim Gabungan yang turun dalam penyelamatan atau pencarian selama lebih kurang tiga hari tersebut antara lain, dari Dinas Sosial Kab Kampar, Tagana Kab Kampar, BPBD Kab Kampar, Basarnas Pekanbaru, Camat koto Kampar Hulu, Unsur masyarakat desa Tanjung, Basarnas sumatera barat, Damkar sumatera barat dengab peralatan sebanyak 3 Unit perahu karet, 8 unit perahu masyarakat, 3 unit perahu masyarakat Muaro peti, serta 1 unit perahu Basarnas sumatera barat.
Terimakasih kepada seluruh tim yang telah bertugas, terkhusus Ketua Tagana dan anggota serta BPBD Kampar yang rela meninggalkan keluarga di saat hari Raya Idul Fitri 1442 H demi tugas kemanusiaan. Selain itu ucapan apresiasi juga disampaikan kepada Camat Koto kampar hulu, kepala Desa Tanjung dan masyarakat yang mau berpartisipasi walaupun korban bukan warga kampar “ungkap Muhammad.”***