PEKANBARU,BerkasRiau.com–Terkait kedatangan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM UIR) ke Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru di Jalan Sudirman dengan membawa bungkusan sembako dengan berisi beras, Indomie, minyak goreng, telur dan penyedap rasa bertuliskan ‘bantuan sembako untuk Walikota Pekanbaru dari BEM UIR’.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman menyambut baik dan menanggapi baik kedatangan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM UIR) ke Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru di Jalan Sudirman.Senin,(18/05/2020)
Ketua BEM UIR, Novianto mengatakan, penyerahan sembako itu lantaran PSBB yang diberlakukan belum maksimal. Ia menyebut, pada PSBB lalu BEM juga mengkritik dengan memberikan papan bunga.
“Tuntutan kita yaitu agar ada transparansi anggaran dan transparansi data. Sampai kini kita tidak mendapatkan itu. Untuk itu kita menyampaikan kritikan, pada saat PSBB tahap II tidak ada perkembangan, kita akan datang ke sini. Dan hari ini kita buktikan kita menyampaikan aspirasi masyarakat,” ungkapnya.
“PSBB di Kota Pekanbaru hari ini kita tahu belum maksimal. Kami kirimkan sembako agar bapak Walikota tahu belum seluruhnya mendapatkan sembako walaupun sudah ada pembagian namun belum merata dan tidak adil,” sebutnya,Ketua BEM UIR
Sembako yang dibawa itu diterima Kepala Bagian Humas Kota Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman. Penyerahan sembako itu di depan gerbang MPP Pekanbaru.
Kepala Bagian Humas Pemko Pekanbaru Irba”menanggapi kritik dan saran dari mahasiswa untuk pemerintah merupakan hal yang biasa.
“Yang kita sesalkan ketika berbicara banyak masyarakat Kota Pekanbaru yang masih belum mendapatkan bantuan dampak covid-19, ketika saya minta data akuratnya Ketua BEM UIR tidak bisa memberikan data yang dimaksud ,”Apakah banyak itu di dalam 130 ribu atau di luar 130 ribu,” jelasnya Kabag Humas Pemko Pekanbaru
Kepala Bagian Humas Pemko Pekanbaru menjelaskan, penyaluran sembako itu sudah ada pembagian. “Kalau tidak tercover di PKH, ada di BLT, kalau tidak tercover di BLT, ada di Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Makanya hari ini yang terdata sudah dapat dilihat dipapan Kecamatan,” jelasnya.
Data di kecamatan itu fungsinya jika masih ada masyarakat yang belum terdata bisa memasukkan data sebagai calon penerima. “Kita minta masyarakat kalau namanya tidak masuk di situ, masukkan bahwa saya penduduk ini, profesi ini, bahwa saya berhak mendapatkan itu. Itu masih akan kita akomodir,” jelasnya.
Terkait sembako yang diberikan mahasiswa itu, Kepala Bagian Humas Pemko Pekanbaru,menyebut Pemko Pekanbaru tidak persoalkan. Namun, Ia juga meminta mahasiswa mengawasi di lapangan.
“Sembako dalam bentuk aspirasi silahkan, jadi kita tidak anti kritik. Silahkan berikan lah masukkan. Memberikan masukan kepada pemko dalam bentuk kepedulian mereka,” sebutnya.(Afri)