BANGKINANG, BerkasRiau.com – Harapan masyarakat akan segera difungsikannya gedung baru RSUD Bangkinang dengan 100 persen hasil pengerjaan belum akan terwujud.
Pasalnya, kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Mayusri, saat ini progres pengerjaan gedung rumah sakit milik Pemda Kampar ini masih di angka 97 persen lebih saja. Meski rekanan telah diberikan dua kali masa penambahan waktu (addendum).
Mayusri juga menyebut saat ini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sedang mengaudit gedung bernilai 46 miliar itu.
((BPK) Lagi pemeriksaan,” ujar Mayusri, kepada wartawan, Selasa (14/4/2020) via seluler.
Mayusri juga mengungkap, gedung baru RSUD Bangkinang ini telah dikerjakan oleh tiga rekanan.
”Iya, udah tiga rekanan. Basement sama lantai dasar (kontraktor) awal dulu 2018. Lantai 1 dan lantai 2 itu rekanan dari Jakarta pula. Yang ketiga baru rekanan yang sekarang, untuk lantai 3, 4 dan 5,” jelas Mayusri.
Mayusri optimis pengerjaan gedung ini akan selesai. Sebab kata dia, bupati menginstruksikan gedung ini harus difungsikan tahun ini guna menunjang peningkatan kelas RSUD Bangkinang dari RS Tipe C menjadi RS Tipe B.
Mayusri mengatakan saat ini proses comissioning test (pemeriksaan kelayakan) sedang berjalan.
”Banyak pemeriksaan. Ada pemeriksaan kebakaran, pemeriksaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), pemeriksaan air bersih, air kotor sedang berjalan,” ucap dia.
Namun, kata Mayusri, pengerjaan lift masih terkendala oleh pandemi Covid-19. Ahli dan tekhnisi lift sebut Mayusri, tidak bisa datang dari Jakarta karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibukota Negara.
”Kalau sudah selesai Corona ini pasti turun lagi tim itu semua. Dia tes itu tak lama,” terang Mayusri.
Mayusri juga menyebut gedung RSUD Bangkinang sudah dipakai untuk pelayanan kesehatan terkait Virus Corona atau Covid-19.
Penggunaan gedung baru RSUD untuk pasien terkait Covid-19 ini juga dibenarkan oleh Direktur RSUD Bangkinang, dr. Asmara Fitrah Abadi.
”Iya, sudah digunakan untuk pasien Covid-19. Ada 2 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sedang dirawat di situ,” jawab dr.Ifie via seluler. (moreno)