Tuesday , October 15 2024
Home / Daerah / K A M P A R / Kontraktor Kampar Nyatakan Tidak akan Melakukan Suap untuk Dapatkan Proyek

Kontraktor Kampar Nyatakan Tidak akan Melakukan Suap untuk Dapatkan Proyek

BANGKINANG, BerkasRiau.com – Nur Adlin, salah seorang kontraktor yang turut mendatangi DPRD pada Senin (9/3/2020) awal pekan lalu, mengatakan, mereka sudah tidak ingin lagi melakukan praktek suap-menyuap dalam dunia borong-memborong paket pekerjaan pembangunan di Pemerintah Kabupaten Kampar.

“Ini titik awal kita membangun Kabupaten Kampar dengan iman dan taqwa. Hari ini semua berubah tidak akan menyuap lagi, bukan berarti tak ada uang. Karena iman dan taqwa sudah berkembang di dalam hati kita dalam membangun daerah ini,” ujar Adlin.

“Walaupun saya dari dulu tidak pernah ikut suap-menyuap,” tegas Adlin.

Kata dia lagi, kewajiban anggota dewan tidak hanya memikirkan nasib petani, tapi juga berkewajiban memikirkan nasib para kontraktor yang notabene-nya juga adalah rakyat.

“Kalau harga karet turun, harga sawit turun, ramai-ramai kawan-kawan mengekpos, Iba melihat masyarakat yang di kampung, susah sekolah. Tapi coba kita lihat (kontraktor), saya kelihatan ganteng tapi saya tidak punya uang. Ada ndak yang tanya saya, udah dapat kerja ndak di 2019. Iwan sudah dapat kerja ndak,” keluh Adlin.

Diungkapkan Adlin, berdasarkan temuan mereka, untuk tahun 2020 ini saja, ada 350 lebih paket berkategori penunjukan langsung (PL) yang tersebar di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Paket PL ada sekitar 356 paket PL. Itu kalau dibagi rata dengan azas berkeadilan, insyaallah semuanya mendapat perolehan, besar kecil nanti dulu,” tegas Adlin.

Dijelaskan Adlin, salah satu penyebab adanya kontraktor yang menjadi caleg adalah sebagai upaya mempermudah untuk mendapatkan proyek.

“Kalau kontraktor dan pengusaha ini sejahtera, insyaallah 4 tahun ke depan tidak ada lagi (kontraktor) yang mau jadi caleg,” urai Adlin.

Diberitakan sebelumnya, pada Senin (9/3/2020) lalu, para kontraktor yang tergabung dalam wadah Gapensi mendatangi gedung rakyat untuk mengadukan sejumlah persoalan seputar dunia jasa kontruksi di daerah yang diklaim banyak merugikan mereka.

Dalam sejarah, apa yang dilakukan oleh kontraktor ini adalah yang pertama terjadi di Kabupaten Kampar.

Menurut Yasir Tabano, apa yang mereka lakukan ini, merupakan reaksi menyikapi dinamika yang terjadi dewasa ini dalam dunia jasa kontruksi di Kampar.

“Situasinya sudah amat genting dari yang pernah ada. Makanya kita lakukan ini,” tegas Yasir.

Dari informasi yang kami himpun, pada Senin (16/3/2020) besok, para kontraktor ini akan kembali mendatangi DPRD Kampar untuk mempertanyakan tindaklanjut dari pertemuan pertama mereka bersama Komisi IV dan Ketua DPRD.

“Kita akan kawal terus ini. Kita tidak akan mundur sampai tuntutan kita dikabulkan,” beber Yasir. (Moreno)

print