BANGKINANG, BerkasRiau.com – Jemaah Calon Haji (JCH) di Kabupaten Kampar, menilai biaya keberangkatan dari Pekanbaru menuju Batam terlalu mahal. Biaya ini dibebankan kepada masing-masing JCH di luar biaya perjalanan ibadah haji Provinsi Riau tahun 2017 yang senilai Rp32.126.650.
Menurut salah seorang JCH asal Kampar yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, biaya keberangkatan haji dan kepulangan haji Pekanbaru-Batam dibebankan kepada JCH senilai Rp3,5 juta. Nilai ini dibebankan kepada masing-masing JCH di luar biaya perjalanan haji yang sudah ditetapkan.
“Jumlah biaya kan tidak masuk akal. Padahal hanya untuk ongkos pesawat dari Pekanbaru-Batam pulang-pergi. Terlalu mahal ongkos itu kalau Rp3,5 juta per orang,” sebutnya di Bangkinang, Rabu (26/4).
Dia membandingkan dengan ongkos pesawat reguler. Dimana, ongkos keberangkatan penumpang pesawat dari Pekanbaru-Batam paling mahal hanya bekisar Rp750 ribu. Artinya, hanya Rp1,5 juta pulang-pergi. Tentu ini memberatkan baginya.
“Ini sudah pakai maskapai Garuda kita. Kalau maskapai lain, hanya sekitar Rp400 ribu,” sebutnya. Kondisi ini membuatnya menaruh kecurigaan bahwa telah dilakukan mark up ongkos haji dari Pekanbaru-Batam.
Jika biaya keberangkatan hanya Rp1,5 juta, maka akan ada kelebihan senilai Rp2 juta lagi setiap JCH. Sebagaimana diketahui, jumlah JCH di Kampar ada sebanyak 800 orang. Artinya, akan ada kelebihan sebanyak Rp1,6 miliar.
Sementara itu, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh, Kemenag Kampar H. Dirhamsyah menyebutkan, biaya ongkos keberangkatan JCH itu berdasarkan hasil kesepakatan ketua kelompok dan penyelenggara.
“Itu sudah berdasarkan kesepakatan ketua kelompok, dan uang itu digunakan untuk ongkos dan jaminan keselamatan jemaah dari Pekanbaru ke Batam,” katanya.
Menurutnya, karena pesawat yang gunakan oleh JCH itu dicarter maka ongkosnya akan lebih besar dari pada ongkos tarif normal.
Lebih jauh ia juga menghimbau kepada JCH yang belum melunasi BPIH paling lambat sampai tanggal 5 Mei 2017, jika JCH tidak melunasi hal tersebut berarti ia akan menunda keberangkatannya sampai tahun depan.
Reporter : Defrizal