BANGKINANG, BerkasRiau.com – Tantangan menghadapi bencana diberbagai wilayah di Kabupaten Kampar khususnya di wilayah rawan bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kampar terus berbenah dan diharapkan akan menjadi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang tangguh dan selalu siap menghadapi semua kemungkinan yang akan terjadi.
“Untuk menghadapi tantangan kedepan, kita harus siap menjadi BPBD yang tangguh dalam artian kita harus selalu siap mengantisipasi segala sesuatunya, baik itu perencanaan sistim kerja di lapangan, antisipasi setiap kejadian bencana serta berbagai kendala yang nantinya ada di depan kita, meskipun kita tidak menginginkan bencana itu terjadi,” ujar Santoso, Kepala BPDB Kampar di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BNPB-BPBD se Indonesia mewakili PJ Bupati Kampar di Hotel Sahid Jaya Jogyakarta, Rabu (22/2/17).
Dijelaskan Santoso, tangguh dalam artian kita bukan saja mampu mengatasi tantangan di lapangan namun yang terpenting adalah melakukan pencegahan terhadap bencana yang di awali dengan mensosialisasikan bahaya yang akan timbul ketika bencana dengan memberikan edukasi-edukasi kepada masyarakat.
Santoso juga mengatakan, yang paling penting itu adalah partisipasi masyarakat dalam menindaklanjuti setiap kegiatan yang kita laksanakan dalam memberikan sosialisasi, edukasi baik dalam menanggulangi atau tindak awal pencegahan terhadap bencana, memprediksi musim terjadinya bencana, penanggulangan ketika terjadi bencana serta antisipasi pasca bencana.
“Yang jelas kita siap menindak lanjuti hasil Rakernas ini, Untuk itu kita juga mengharapkan dukungan dari BNPB pusat dan BPBD provinsi Riau dalam menindak lanjuti kegiatan yang kita laksanakan khususnya dalam segi anggaran,” harap Santoso.
Selain itu juga Santoso juga berharap dukungan dari semua masyarakat, aparat TNI, Polri serta dinas lainnya untuk dapat bersama-sama membantu setiap kegiatan pencegahan, maupun penanganan bencana.
Sebelumnya Sekretaris Utama BNPB Dody Ruswandi menyampaikan bahwa pihaknya mendukung segala kegiatan penanggulangan bencana yang dilaksanakanoleh BPBD-BPBD baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Berbagai bantuan dan penguatan telah diberikan oleh BNPB untuk memperkuat kelembagaan maupun Sumber Daya Manusia di daerah.
Dody juga mengharapkan, ini mampu untuk menjadi pilar utama penanggulangan bencana di wilayah. “Pemikiran dan upaya kreatif diharapkan mampu meningkatkan profesionalitas dalam aktualisasi penanggulangan bencana. Kami juga selalu mengingatkan kepada semua BPBD bahwa solidaritas antar BPBD, baik ditingkat provinsi, Kabupaten/Kota seluruh Indonesia perlu terus di pupuk dan dibangun”.ucap Dody
“Bencana tidak mengenal waktu dan bisa datang kapan saja. Untuk itu kita juga bekerja tanpa dibatasi oleh kaidah-kaidah waktu kerja yang normal, nyawa manusia merupakan taruhannya dari pekerjaan kita. Ini tugas mulia, harus dilaksanakan dengan dilandasi oleh panggilan untuk membantu sesama,” tegasnya.
Pembekalan BPBD seluruh Indonesia ini merupakan bagian kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang berlangsung pada 21-24 Februari 2017 dengan tema “mewujudkan BPBD yang tangguh, teruji dan professional dalam bingkai kebersamaan. (lan).
Editor: Defrizal