Pekanbaru, BerkasRiau.com – Hingga kini para pendatang yang masuk dari arah utara kota Pekanbaru belum tahu batas kota Pekanbaru. Pasalnya, kondisi fisik bangunan ketika memasuki Rindu Sempadan sebagai batas kota Pekanbaru tak kunjung berubah. Oleh karena itu kedepan kota Pekanbaru tak lagi ada istilah kota pinggiran.
Demikian disampaikan Calon Walikota Pekanbaru nomor urut 1 DR Syahril SPd MM ditengah kesibukannya di Posko pemenangan Paslon Syaril–Said Zohrin SH MH (Sasa) Jalan Ahmad Yani II saat diwawancara, Senin (16/01/2017).
“Hingga kini banyak orang yang baru pertama kali menginjakkan kaki di kota Pekanbaru belum tahu bahwa ketika memasuki Rindu Sempadan dari arah Minas, sudah masuk kota Pekanbaru. Mereka beranggapan ketika sampai di Unilak lah baru kota Pekanbaru. Ini terjadi akibat wajah pembangunan di perbatasan kota Pekanbaru tersebut fisiknya masih yang lama”, ujar Syaril.
Menyikapi hal itu, Ketua PGRI Riau tersebut berjanji jika dipercaya menjadi Walikota Pekanbaru priode 2017–2022 pihaknya akan melakukan pembenahan.
“Yang jelas Pekanbaru kedepan tak ada lagi istilah kota pinggiran, kota terisolir. Pemerataan pembangunan mutlak dilakukan. Ini juga sesuai dengan motto kita yakni, Mantab di Kita Senang di Hati Masyarakat. Artinya, mantap pemerintahannya, mantap masyarakatnya dan mantap pembangunannya”, ujarnya.
Syaril mengatakan misi Paslon Sasa adalah terwujudnya kota Pekanbaru yang geliat pembangunannya berbasis masyarakat aman, nyaman, religius dan mandiri dalam kebersamaan.
Misi ini tambah Syahril sejalan dengan program unggulan Paslon Sasa ke masyarakat yakni menciptakan/mengkondisikan pendidikan yang berkwalitas tanpa membedakan si kaya dan si miskin.
“Kedepan anak-anak kota Pekanbaru wajib sekolah tanpa membuat orangtua risau. Guru-gurunya juga harus bermarwah dan sejahtera. Ekonomi masyarakat juga menjadi fokus perhatian kita”, tukas Syahril. (fin).
Editor: Defrizal