BerkasRiau.com Kawal Riau Dengan Berita
KAMPAR KIRI, BerkasRiau.com – Pelaksana kegiatan pembangunan di Desa Sungai Rambai Kecamatan Kampar Kiri yang mestinya dilaksanakan secara swakelola oleh masyarakat setempat malah ditenderkan dan dilaknakan oleh pihak kontraktor.
“Ya pelaksanaanya kita serahkan ke kontraktor karena kita ingin proyek tersebut dilaksanakan oleh orang yang lebih ahli. Lagi pula dalam pengerjaannya juga melibatkan masyarakat,” ujar Madi, Kepala Desa Sungai Rambai kepada BerkasRiau.com via seluler, Senin (16/1/2017).
Ketika ditanya soal ada aturan yang mengatur bahwa proyek yang angkanya dibawah Rp. 200 juta harus dilakukan secara swakelola, Madi menjawab bahwa dirinya baru menjabat sebagai Kepala Desa selama tiga bulan dan sebagai manusia dirinya tak luput dari kesalahan dan akan memperbaikinya kedepan.
“Namun sepanjang yang saya tahu, dalam pelaksanaan pembangunan di desa saya selalu berpedoman kepada Rencana Anggaran Biaya (RAB),” terang Madi.
Akan tetapi terkait dengan data-data pekerjaan dan dana, Madi mengaku kurang hapal secara pasti. “Kalau tidak salah, anggaran box culvert tersebut ada yang Rp. 90 juta lebih dan satu lagi Rp. 80 juta lebih, pastinya harus liat data dulu karena saat ini saya sedang di luar,” terang Madi.
Berdasarkan pemantauan di lapangan, pembangunan box culvert tersebut dilakukan oleh CV. Zhafran Basko dengan anggaran Rp. 92.926.000. Pembangunan tersebut bersumber dari Dana Desa yang berasal dari pemerintahan pusat.
Hal ini diakui Sutan yang merupakan kontraktor proyek tersebut, dan Sutan mengaku dana Rp. 92 juta tersebut adalah untuk satu box culvert bukan dua box culvert.
“Sesuai dengan plang yang ada, satu proyek plang proyek, berarti dananya juga untuk dua proyek,” terang Sutan.
Sebelumnya berdasarkan informasi dari masyarakat inisial D, menyampaikan kepada Berkasriau.com, bahwa pengerjaan dua box culvert tersebut sebesar hanya sebesar Rp. 92 juta, sedangkan. (dt).
Editor: Defrizal