BANGKINANG (BerkasRiau.com) – Sejak istri tercinta dan anaknya meninggal sewaktu melahirkan, Zulkifli Tanjung (39 th) asal Tanjung Raya Kabupaten Agam, Sumatera Barat bertekad untuk melanglang-lang buana berkeliling Indonesia untuk mengembangkan jiwa nasionalisme.
Demikian disampaikan Zulkifli ketika mengunjungi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kampar, Selasa (18/10).
Kedatangan Zulkifli di kantor PWI Kampar langsung disambut oleh Ketua PWI Kampar Aprizal SE, Bupati Lira Ali Halawa, Ketua Yayasan Lingkungan dan Bantuan Hukum Rakyat (YLBHR) Dempos TB dan sejumlah awak media.
Dijelaskan Zulkifli, dirinya bekeliling Indonesia setelah hari ke-100 dari kematian istri dan anaknya yang meninggal pada saat melahirkan. Perjalanan tersebut dimulai dari rumahnya di Tanjung Raya Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada 23 Mei 2011. Namun secara resmi misi perjalanan keliling Indonesia tersebut dimulai dari Jakarta yang disponsori oleh Kumpulan Sepeda Indonesia (KSI).
“Bertolak dari Sekretariat Istana Negara perjalanan pertama dengan mengelilingi kota-kota di pulau jawa dan kemudian dilanjutkan pulau Sulawesi dan beberapa pulau di Nusa Tenggara Barat, Timur dan Utara dan sampai ke pulau Roti, Samba, Bali dan Madura,” ujar Zulkifli.
Selanjutnya, Zulkifli menjelajah kota- kota di wilayah Sumatera yang dimulai dari Banda Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Saat ini Zulkifli masuk ke wilayah Kabupaten Kampar. “Sudah 4 hari saya di Kabupaten Kampar, sudah banyak wilayah Kabupaten Kampar dikunjungi dan akan melanjutkan perjalanan ke Kota Pekanbaru,” ujar pria paruh baya tersebut.
Setelah mengitari kota-kota di pulau Sumatera, Zulkifli akan melanjutkan perjalanan ke Irian Jaya, setelah itu pulau Kalimantan kemudian kembali ke Jakarta guna bertemu Presiden Jokowi di Istana negara.
“Setelah bertemu Presiden lalu saya pulang ke kampung di Maninjau Sumatera Barat. Misi mengembangkan semangat nasionalisme keliling Indonesia menggunakan sepeda usai sudah dan saya akan kembali lagi bekerja sebagai petani,” pungkas Zulkifli. (Syailan Yusuf)