Monday , November 4 2024
Home / Advertorial / Deswita Kamsol Dinobatkan sebagai Bunda Imunisasi Kabupaten Kampar

Deswita Kamsol Dinobatkan sebagai Bunda Imunisasi Kabupaten Kampar

Kampar, BerkasRiau.com – Pj. Bupati Kampar diwakili Sekda Kampar Drs. Yusri, MSi laksanakan Pencanangan Kegiatan Crash Program Polio Di Kabupaten Kampar, Bukit Sembilan Kec. Bangkinang, Bertempat di Posyandu Desa Permata Bunda Desa Bukit Sembilan Kecamatan Bangkinang Senin (6/3).

Hadir sebagai tamu kehormatan Ketua TP. PKK Kabupaten Kampar Ny. Deswita Kamsol, yang dinobatkan sebagai Bunda Imunisasi Kabupaten Kampar. Tampak juga mendampingi Sekda Kampar Danramil 01/Bangkinang Mayor Inf. Yuhardi, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar Yuricho Efril, S.STP, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar yang juga selaku Leading Sektor kegiatan dr. Zulhendra Das’ad, MH. Kes, Kepala Dinas PMD Kabupaten Kampar Drs. Lukmansyah Badoe, Msi, Camat Bangkinang Drs. Darusmar dan Kepala Desa Bukit Sembilan Parman Handoko.

Membacakan Sambutan Pj. Bupati Kampar, Drs. Yusri,MSi meminta semua peserta Advokasi dan Sosialisasi Crash Program dan Penguatan Imunisasi Polio agar mampu memahami dan menjalankan arahan dari Pj. Bupati Kampar. “Capaian dari imunisasi termasuk indikator kinerja Pemerintah dan perlu menjadi prioritas serta fokus untuk kita bersama” demikian disampaikan Yusri mengawali pembacaan pengarahan dari Pj. Bupati Kampar.

Pj. Bupati Kampar melalui Sekda Kampar menghimbau kepada semua sektor agar bekerjasama, berupaya semaksimal mungkin untuk menyukseskan pelaksanaan Crash Program dan Penguatan Imunisasi Polio di Kabupaten Kampar. “Dukungan dan peran serta semua pihak dijajaran Pemerintahan dan segenap lapisan masyarakat sangat diperlukan agar cakupan pelaksanaan imunisasi polio di Kabupaten Kampar mampu mencapai target 95%” ucap Sekda Kampar melanjutkan.

Kemudian ditambahkan Drs. Yusri, MSi bahwa capaian imunisasi dasar lengkap (IDL) Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tahun 2020 sebesar 48,8%, Tahun 2021 70%, dan mengalami peningkatan pada tahun 2022 diangka 82,3%, namun belum mencapai target nasional yakni sebesar 90%. ” Inilah yang akan menjadi PR kita bersama, karena 2023 telah terjadi banyak kasus Polio terhadap anak-anak, untuk itu kepada Pemerintah Daerah sangatlah diharapkan pengesahan dari penanggulangan kasus polio ini, salah satunya dengan Crash Program ini” ucapnya.

Dikutip dari laporan yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dr. Zuhendra Das’ad, MH. Kes bahwa Penemuan Virus Polio di Kabupaten/Kota di Provinsi Riau telah dilakukan pencarian pelaporan kasus AFP (Surveilans AFP) dengan target 80 kasus. Tahun 2022 tercatat capaian penemuan kasus AFP sebanyak 52 kasus dengan capaian non AFP rate sebesar 1,69/100.00 penduduk anak usia dibawah 15 tahun yang belum mencapai target yang telah ditetapkan serta sebagai bukti bahwa kinerja Surveilans masih belum maksimal di Riau.

Cakupan Imunisasi Polio dalam 5 (lima) tahun terakhir Kabupaten /Kota di Provinsi Riau termasuk Kabupaten Kampar masih belum mencapai target yang diharapkan, dalam arti anak-anak belum semua memiliki perlindungan yang lengkap terhadap Virus Polio.Dengan Pencanangan Kegiatan Crash Program di Kabupaten Kampar ini, diharapkan dapat melindungi dengan secara dini dan cepat bagi anak-anak di Kabupaten Kampar untuk mewujudkan Kabupaten Kampar sehat yang unggul dan berkelanjutan.

Selanjutnya Sekda Kampar Drs. Yusri, MSi melakukan Pelepasan Balon tanda Pencanangan Kegiatan Crash Program Polio di Kabupaten Kampar dimulai. Kemudian Sekda Kampar bersama Ketua TP. PKK Kabupaten Kampar berkenan secara simbolis memberikan Vaksin Polio kepada balita di Posyandu Desa Bukit Sembilan Kecamatan Bangkinang. (Adv)

print