Monday , June 23 2025
Home / Daerah / K A M P A R / Konflik Gajah Dengan Petani di Desa Kota Garo Semakin Tidak Terelakkan

Konflik Gajah Dengan Petani di Desa Kota Garo Semakin Tidak Terelakkan

Kampar, BerkasRiau.com  – Hizra salah satu petani di Desa Kota Garo hampir putus asa menghadapi rombongan gajah liar yang terus merangsek masuk ke areal kebun sawit miliknya dan kebun sawit masyarakat lainnya dalam beberapa bulan terakhir ini.

Sawit banyak di makan atau di rusak oleh kawanan gajah liar yang berjumlah belasan ekor ini, sawit milik Hizra sendiri dihitung total nya ada sekitar 40 pokok dan petani lainnya Khairun Nasir sekitar 300 pokok batang sawit rusak parah.

Bahkan saat pengusiran kawanan gajah liar tersebut oleh petani gajahnya ada yg melawan dan mengejar petani dan juga pondok diladang petani ada yang dirusak. Besar kemungkinan sudah mendekati pemukiman warga masyarakat Desa Kota Garo, kata Hizra kepada awak media, Jum’at (29/10/2021).

 

“Ketika kami usir gajahnya, malah kami tang di kejarnya. Bahkan akibat di kejar gajah salah satu petani bernama Inal lari ketakutan dan telinga robek kenak pokok sawit,” lanjutnya.

 

Sampai saat ini petani berupaya jaga malam untuk mengawasi kebunnya dari kawanan gajah liar yang terus menerus merusaknya kebun warga.

 

Sukri Tambusai salahsatu Tokoh Pemuda Desa Kota Garo, sempat menerima pengaduan masarakat dan kita menyarankan agar petani tidak mencidrai hewan yang dilindungi dan mengarahkan mereka ke BKSDA Propinsi Riau dan juga Kehutanan Propinsi Riau.

Kita berharap pemerintah bisa mencarikan solusi dalam membantu petani yg menggantungkan kehidupannya di kebun sawit, karena kita sangat kwatir setiap malam petani ini harus tidur di kebun dalam menjaga kebun sawitnya, ujar Sukri.

 

“Tentunya kita juga kwatir nanti akan menimbulkan korban, Karena saya dengar cerita gajahnya sangat garang sampai melawan dengan mengejar petani,” ungkap sukri Tambusai

print