Kampar, BerkasRiau.com – Ketua KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Provinsi Riau, Drs. Yusri, M.Si., ikut dalam kegiatan panen raya di Kelurahan Pulau, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau. Kamis (1/7/2021).
Usai melakukan kegiatan panen padi, Yusri memaparkan bahwa masyarakat di Kabupaten Kampar berhasil, khususnya di kelurahan pulau ini.
“Masyarakat sudah panen hampir dua kali panen, dan dalam dua tahun sudah lima kali tanam, diharapkan jika tiga kali panen maka masyarakat petani di Kabupaten Kampar sudah surplus. Yusri yakin kebutuhan petani hanya dua kali panen, sisanya bisa dijual, dan nantinya kita akan dorong bersama Dinas pertanian serta instansi terkait supaya dapat kita pertahankan jumlah sawah kita,” ujar Yusri.
Lanjut Yusri, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar saat ini menghimbau kepada masyarakat dan pengusaha galian C. Karena akan menggangu sektor pertanian masyarakat.
“Padi dan tanaman lainnya sangat membutuhkan air, jika galian C itu sudah pasti kan akan mengakibatkan kekeringan dan tidak ada air yang mengalir lagi ke sawah petani,” tegas Yusri.
Yusri menjelaskan saat ini banyak contoh bekas galian C menjadi danau dan tidak bisa mengaliri sawah.
“Sekda Kabupaten ini menghimbau kepada masyarakat jangan menjual lahan untuk dijadikan galian C. Kelola lahan itu untuk bercocok tanam sebagai sumber pendapatan terus menerus. Hari ini nanam jagung, besok kacang tanah, ini kan siklus nya hanya satu kali per tiga bulan,” terang Yusri.
Kepada petani di seluruh provinsi Riau, Yusri selaku ketua KTNA mengingatkan agar dapat mempertahankan lahan pertaniannya, dan meminta seluruh Pemerintah Daerah membuat perda lahan pertanian tidak boleh untuk dibangun dan tidak terganggu oleh tambang ataupun aquari.
“Kita akan suarakan jika masyarakat tidak bisa menyuarakan ini, maka KTNA akan menyuarakannya,” tegasnya.
Selaku ketua KTNA Provinsi Riau, beliau mengucapkan terima kasih kepada petani dan berharap agar masyarakat tetap sehat dengan bertani dan juga jangan lupa untuk vaksin, karena dengan vaksin petani akan lebih sehat.
Terkait dengan Kampar swasembada pangan, Sekda Kampar menegaskan bahwa ini harus kita kejar, karena jika Kampar sudah swasembada pangan maka otomatis masyarakat khususnya petani akan sejahtera, dan ini sudah merupakan target KTNA.***