PEKANBARU,BerkasRiau.com— Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan, SP, M.Si menghadiri Pelatihan Budidaya Sayur dan Buah yang ditaja Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadi Pekanbaru yang mengangkat tema “Melalui Pelatihan Budidaya sayur dan buah, wujudkan ketahanan pangan dan budaya kearifan lokal sehingga terciptanya kemanunggalan TNI-Rakyat”.
Acara langsung dihadiri Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto, ST, MM. Dalam arahannya Danlanud mengharapkan agar para peserta yang terdiri dari 175 orang peserta yang terdiri dari unsur Kelompok Tani Mustang, Prajurit TNI AU dan PNS Lanud Roesmin Nurjadin dan pendukung untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan-lahan kosong dengan tanaman pangan utamanya buah-buahan dan sayuran. Rabu( 09/09/2020)
“Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 9 s.d 11 September dengan materi-materi antara lain tentang budidaya sayuran, budidaya buah-buahan, teknologi pemanfaatan pekarangan, pengendalian hama dan tanaman, panen dan pasca panen, pemasaran serta akses permodalan bagi petani. Harapannya setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat menambah wawasan dan mengimplementasikannya dalam pelaksanaan budidaya sayuran dan buah baik yang dilaksanakan oleh masyarakat petani maupun prajurit TNI dan PNS yang memiliki lahan di satuan kerja ataupun rumah masing-masing terlebih pada masa pandemic sekarang ini” terang Danlanud dihadapan tamu undangan dan para peserta.
Pada kesempatan itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan, SP, M.Si yang juga merupakan Ketua Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) Kota Pekanbaru,menyampaikan bahwa Ketahanan pangan dapat didefenisikan sebagai suatu keadaan terpenuhi dan terjaminnya kebutuhan pangan bagi setiap anggota keluarga baik dari segi mutu, aman, merata dan terjangkau. Selanjutnya sang Kadis juga memberikan ulasan pilihan-pilihan bertani yang pintar (smart farming) yang salah satunya lebih dikenal dengan istilah urban farming. Urban farming atau pertanian perkotaan adalah praktik budidaya, pengolahan, dan pendistribusian bahan pangan ke konsumen di sekitarnya dan bahkan bisa kel luar daerah yang mencakup budidaya tanaman pangan, hortikultura (buah dan sayuran), budidaya perairan atau perikanan, dan budidaya peternakan. Atau dapat diartikan urban farming merupakan keseluruhan sistem produksi pertanian (pangan) yang terjadi di perkotaan dengan optmialisasi pemanfaatan ruang terbuka yang ada semaksimal mungkin.
“Melansir data BPS 2019 yang menyebutkan Jumlah Penduduk Pekanbaru 1.149.359 jiwa, maka diestimasikan kebutuhan akan buah dan sayur di Kota Pekanbaru; untuk sayur adalah sekitar 5.244 ton per tahun atau setara dengan 14,37 ton per hari dan untuk buah sekitar 40.902,8 ton/tahun atau setara dengan angka 112,06 ton/harinya” cetus Alek memaparkan.
“Mengingat tingginya kebutuhan sayur dan buah di Kota kita ini, maka kami mengajak kepada para peserta yang hadir untuk mengoptimalkan penanaman pangan terutama buah-buahan dan sayur tersebut” sambungnya.
“Selanjutnya kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pihak Lanud Roesmin Nurjadin terutama kepada Bapak Komandan Lanud Marsma TNI Ronny Irianto, ST, MM yang telah menaja acara yang sangat startegis ini” lanjut Alek.
“Diharapkan kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti serius dan tekun setiap materi yang disampaikan sehingga para peserta dapat memberikan kontribusi nyata untuk budidaya tanaman pangan khususnya budidaya sayuran dan buah ini” Tegas Alek yang juga eks. Sekretaris DPRD Kota Pekanbaru ini.
Dalam acara tersebut secara simbolik, Danlanud dan Alek juga turut menyerahkan bantuan berupa bibit dan pupuk dari Lanud Roesmin Nurjadin kepada para petani.
“Pangan berdaulat, Indonesia Maju” Pungkas Alek mengakhiri sambutannya.(AF/Disketapang)