Monday , April 7 2025
Home / Daerah / K A M P A R / Irwansyah: Kampar Beruntung Punya Sekda Seperti Datuok Yusri

Irwansyah: Kampar Beruntung Punya Sekda Seperti Datuok Yusri

Kampar, BerkasRiau.com – Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) adalah jabatan karir. Sekda bertugas untuk mengurusi pekerjaan administrasi pemerintahan. Oleh sebab itu, sekda hanya boleh berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dengan demikian kata Irwansyah, tidak boleh menarik jabatan sekda kepada dimensi politik,”makanya agak janggal bagi saya ada orang umum non ASN yang mengkritik kinerja seorang sekda. Apalagi kritiknya tidak mengacu pada teknis yang bersifat administratif pada kinerja seorang sekretaris daerah. Kritiknya lebih berbau politis,” celetuk Irwansyah kepada wartawan, Jumat (19/6/2020) di Bangkinang.

Kata dia, sekda merupakan jabatan ASN tertinggi di daerah. Selama ini, Sekda Yusri dinilainya sudah sangat baik dalam menjalankan roda pemerintahan serta mengomandoi para ASN di Kampar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Diakui Irwansyah, Sekda Yusri adalah tipikal ASN yang sangat konsekuen dalam mentaati administrasi. Ini terbukti selama Yusri jadi Sekda, Kampar telah berhasil meraih prediket Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kemudian juga kata Irwansyah, Sekda Yusri juga berhasil memperbaiki tatakelola administrasi pemerintahan di Kampar.

“Buktinya sejak Datuok Yusri jadi Sekda Kampar daerah kita meraih WTP yang sebelum beliau jadi sekda kan sulit prediket ini kita raih,” sergah Irwansyah.

Seyogyanya, menurut Irwansyah, dalam menilai kinerja Sekda Yusri, publik menilai kinerja yang bisa diukur sejauh mana keberhasilan perbaikan tatakelola pemerintah yang baik. Bukan terjebak pada penilaian pembawaan pribadi yang mengacu pada acuan-acuan yang justru bukan menyangkut tupoksi seorang sekda.

“Mau menilai apalagi dari kinerja seorang Datuok Yusri? Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Pemda Kampar di bawah kepemimpinan beliau juga membaik, buktinya 2019 Kampar dapat nilai B dari Kemen PAN-RB. Sudah lah, justru beruntung kita punya sekda seorang Datuok Yusri,” ucap Irwansyah.

Patuhnya Sekda Yusri dalam mentaati aturan pemerintahan, disinyalir oleh Irwansyah menyebabkan adanya pihak-pihak yang selama ini suka “bermain” di luar aturan membuat Sekda Yusri kurang disukai oleh oknum-oknum ini.

“Datuok Yusri adalah seorang abdi negara yang berasal dari STPDN atau APDN. Beliau itu sangat mengetahui administrasi pemerintahan dan undang-undang beliau juga tidak suka bila ada pihak-pihak yang ingin manabrak aturan dan administrasi yang benar. Jadi wajar menurut saya ada oknum-oknum yang tidak suka pada beliau,” klaim Irwansyah.

Lebih dari itu, Irwansyah menilai Sekda Yusri selama ini telah menunjukkan kinerja luar biasa sebagai sekda. Karena kata Irwansyah, Yusri telah menjalankan tiga fungsi sekaligus.

Pertama Datuok Yusri menurut dia menjalankan fungsi sebagai sekretaris daerah,”dan tugas itu sudah dan sedang beliau jalankan dengan amat baik,” ucap Iwan Colak.

Kemudian tugas kedua adalah Sekda Yusri sebut dia mampu mengantikan peran yang seharusnya dilalukan oleh wakil bupati.

“Soal kekosongan wakil bupati bukan ranahnya sekda. Itu murni urusan politik. Dan itu gawenya partai koalisi. Sudah syukur Datuok Yusri sudi mengisi posisi dan melakukan kerja yang seharusnya dilakukan oleh wakil bupati dengan ikhlas,” ulas dia.

Kemudian Sekda Yusri dijelaskannya juga adalah seorang Datuok. berhubung Kampar ini negeri beradat, kata Irwan, tentu bupati perlu menjalin komunikasi yang baik dengan para datuok, sehingga Datuok Yusri sangat membantu bupati dalam menjalin komunikasi dengan para datuok.

“Kalau sekdanya bukannya Datuok Yusri emang siapa lagi yang akan jadi sekda yang sekaligus menyandang gelar datuok? Justru beruntung kita punya sekda seorang datuok. Yaitu Sekda Yusri yang bergelar Datuok Bandaro Mudo,” jelas Iwan.

Jadi, Irwansyah menyimpulkan, desakan untuk mengganti sekda saat ini sangat tidak tepat dari aspek manapun.

“Kalau selama pandemi Covid-19 lihat seperti apa kinerja Datuok Yusri, siang malam beliau bekerja dalam melakukan antisipasi wabah Covid dan mengantisipasi dampak Covid ini. Luar biasa. Beliau fit, sehat dan energik. Kalau yang lain sekdanya belum tentu sebugar Datuok Yusri,” ungkap pria yang biasa disapa Iwan Colak ini.

Berdasarkan alasan-alasan yang ia kemukakan tadi, Irwansyah berpendapat, desakan untuk mengganti sekda saat ini justru kontraproduktif dengan kebutuhan Kampar saat ini yang tengah melakukan pembenahan tatakelola pemerintahan yang sejak lama kurang baik. Kemudian keberadaan Sekda Yusri tutur dia, terbukti mampu menutup celah ketiadaan wakil bupati. Ditambah lagi dengan berbagai alasan yang telah ia utarakan dan capain-capaian diatas jelas menunjukkan Sekda Yusri berkinerja amat baik klaim pria tambun ini.

“Sekali lagi saya tegaskan, beruntung kita punya sekda seorang Datuok Yusri. Yang lain belum tentu mampu seperti beliau. Kalau kinerjanya amat baik, maka sangat naif kalau kita malah ingin mengganti beliau,” tutup Irwansyah.

Irwansyah atau akrab disapa Iwan Colak sendiri adalah putra kelahiran Bangkinang. Selain dikenal sebagai pemborong Ia juga adalah seorang politisi yang pernah tercatat sebagai pengurus DPC Golkar Bangkinang Kota serta pernah pula tercatat sebagai Caleg Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Di samping itu ia juga mengklaim diri sebagai penggiat anti korupsi Kabupaten Kampar. (moreno)

print