Kampar, BerkasRiau.com – Kekosongan kursi Wakil Bupati (Wabup) Kampar yang lama lowong sejak naiknya Catur Sugeng Susanto (CSS) menjadi bupati pasca mangkatnya alm. Azis Zaenal kian disorot masyarakat.
Tidak hanya mendapat sorotan para netizen di dunia maya, sorotan juga datang dari berbagai kalangan. Mulai dari kalangan akademisi, alim ulama maupun tokoh adat dan tokoh masyarakat.
Kuatnya sorotan masyarakat itu dibenarkan oleh Ketua DPD II Golkar Kampar, Ahmad Fikri. Menurut ayah tiga putra ini, para netizen di dunia maya pun sudah sangat nyinyir terhadap persoalan ini.
“Onga sering ditanya kalangan akademisi, ulama dan para aktivis mengenai kursi Wabup ini,” ucap Fikri kepada wartawan, Senin (8/6/2020) malam di kediamannya.
Sejauh ini masing-masing partai koalisi sudah mengeluarkan nama-nama yang diproyeksikan untuk menjadi Wakil Bupati.
Dari banyak nama yang muncul dari kalangan politisi, ada satu nama yang sempat beredar yang bukan berlatarbelakang politisi, yaitu nama Surya Darmawan.
Surya Darmawan atau sehari-hari akrab disapa Surya Kawi merupakan seorang yang berbeground pemborong itu juga salah satu nama yang direkom oleh satu partai koalisi.
Mengenai kebenaran ini, kami bertanya langsung kepada yang bersangkutan. Surya yang kami temui pada Rabu (10/6/2020) di salah satu tempat di Bangkinang Kota membenarkan bahwa dirinya merupakan salah satu nama yang telah beredar dalam proses suksesi posisi wabub ini.
“Iya (sambil mengangguk). Insyallah kita siap. Do’akan saja,” ucap Surya Kawi kepada wartawan.
Surya juga membeberkan kalau dirinya sudah melakukan komunikasi dengan partai-partai koalisi.
Berkenaan dengan ini, kami mendapat informasi dari salah satu sumber terpercaya, nama Surya Darmawan telah sempat disetujui oleh 5 dari 6 partai koalisi. Meski demikian, informasi ini belum kami konfirmasi lebih lanjut kepada pihak terkait dalam hal ini partai-partai koalisi.
Kembali kepada sosok Surya Darmawan alias Surya Kawi. Pria ini adalah putra jati Bangkinang yang progresif, dinamis dan mampu menjalin komunikasi dengan baik. Karena masih muda dia tentu cocok untuk mengimbangi dan mendukung mobilitas kerja bupati di tengah menumpuknya berbagai persoalan di Kampar yang harus diselesaikan. Setidaknya, seperti itu lah Khairul Azmi atau Migos melihah sosok seorang Surya Kawi.
“Surya itu orang lapangan. Orangnya simpel dan tidak ruet. Tipikal loyal pada komitmen. Cocok mendampingi bupati dalam mengawal program-program pemerintah daerah hari ini,” terang Khairul Azmi yang seorang aktivis Kampar dari Bangkinang ini.
Surya lanjut dia, juga merupakan representasi figur yang “menguasai” jantung kota Bangkinang. Lebih dari itu sebut Migos, Surya adalah sosok jalan tengah dari kuatnya tarik-menarik kepentingan dari masing-mading partai koalisi.
“Tentu masing-masing partai koalisi punya gengsi untuk mendudukkan kader. Di situlah menurut saya kerumitan ini bermula. Nah, Surya ini sebagai poros tengah dari situasi rumit ini,” ulas mantan bendahara Komite Nasional Pemuda Indonesia atau KNPI Kampar itu.
Dia juga memberi catatan pada sosok seorang Surya Kawi. Migos menyebut Surya memang bukanlah sosok yang sempurna. Surya lanjutnya, banyak kekurangan sebagai seorang pribadi.
“Kalau kita mau cari yang sempurna ndak kan ada. Kita kan melihat kebutuhan sekarang. Bupati perlu pendamping. Mari kawan-kawan politisi berpikirnya ke situ. Kita mengalah demi kebaikan daerah dan masyarakat. Jangan sampai kursi Wabup kosong hingga akhir masa jabatan. Kondisi itu tentu tidak baik kalau sampai terjadi,” pungkas Khairul Azmi. (moreno)