Kampar, BerkasRiau.com – Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, S.H. menyerahkan pencairan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) kepada masyarakat desa Sungai Tarap kecamatan Kampa di halaman kantor desa dengan didampingi Camat Kampa Dedi, Kadis PMD Febrinaldi serta seluruh unsur lembaga desa dan tokoh masyarakat, Rabu(13/5).
Bantuan Langsung Tunai ini diberikan kepada Warga miskin yang belum menerima PKH,warga yang belum menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Dalam arahannya Bupati Kampar menyampaikan kepada seluruh kepala desa agar Bantuan Langsung Tunai dana desa ini benar-benar sesuai dengan kriteria penerima atau tepat sasaran, kita berikan nilai tambah bagi kades yang telah melaksanakannya.
“Bantuan ini akan diberikan selama tiga bulan berturut-turut sejumlah 600.000 untuk itu manfaatkanlah untuk memenuhi kebutuhan hidup jangan dibelikan rokok” papar Catur
Pemerintah kabupaten Kampar akan terus berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat/warga tidak mampu akibat Pendemi Virus Covid ’19, kita dukung kepala desa yang tengah mempersiapkan untuk segera mengikuti 131 desa yang telah mencairkan dana desa untuk Bantuan Langsung Tunai dari 250 desa/kelurahan yang ada di kabupaten dan setiap desa akan segera menyerahkan bantuan ini langsung kepada masyarakat untuk dapat segera dimanfaatkan.
“Lebih kurang 30 ribu keluarga (KK ) yang akan menerima bantuan, dengan jumlah Rp.600 per Keluarga dan akan diberikan selama Tiga Bulan terhitung dari Bulan April sampai Bulan Juni, dengan begitu ini menunjukkan bahwa 50 Persen lebih nantinya keluarga yang akan menerima Bantuan ini di kabupaten Kampar.”ungkap Catur
Bupati berharap bantuan yang diberikan selama tiga bulan dimulai bulan April hingga bulan Juni tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik yakni untuk membeli makanan yang bergizi dan sehat.
Selain itu, Bantuan tersebut diatur oleh desa dengan diarahkan kepada penerima yang tidak pernah menerima bantuan dari Pemerintah baik Pemerintah Pusat, Provinsi, maupun dari Kabupaten. Seperti PKH, BST, BLT DD, Bantuan pangan non tunai dan lain lain, hal itu meminimalisir adanya bantuan ganda dari pemerintah. Kemudian selepas acara Bupati menyempatkan diri untuk mengunjungi 2 rumah penerima bantuan sekaligus menyerahkan bantuan secara langsung.**(Rano)