PEKANBARU,BerkasRiau.com–Dampak penyebaran Covid-19 dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru, begitu terasa terhadap Ibuk Indrawati (43) warga yang tinggal di Jalan Kaharudin Nasution Gang Masjid Baiturrahmat, RT 03 RW 02, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukitraya,Kota Pekanbaru.
Disela cerita singkat yang viral di media sosial, akibat dampak Covid-19 serta PSBB yang sudah berjalan di Kota Pekanbaru, pedagang kecil ini mengaku kondisi ekonominya benar-benar diambang keterpurukan. Bahkan modal untuk berjualan sehari-hari sudah habis untuk biaya kebutuhan hidup sehari-hari.
Menanggapi hal tersebut Camat Bukitraya Wahyu Idris, MSi beserta beberapa pegawai Kecamatan Bukitraya sangat prihatin langsung datang ke kediaman Ibuk Indrawati, jln kaharudin nasution gg arrahmat rw 02 Kel Airdingin.Senin,(27/04/2020) Siang
Kedatangan Camat Bukitraya kediaWahyu Idris,M.Si ke kediaman Ibuk Indrawati sekaligus menyumbangkan,beras 10 kg, telur, minyak goreng, gula, teh, syrup, dan mie instan.
Camat Bukitraya Wahyu Idris,M.Si berharap mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi ibuk indrawati dan anak-anaknya dengan sedikit bantuan ini.
“Menurut keterangan Camat Bukitraya dapatkan dari Lurah ,RT/RW setempat,”Ibuk Indrawati sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial Non Bansos. “Tapi bukan namanya, nama suaminya.
“Dan Sekedar diketahui, Ibuk Indrawati sudah berpisah dengan suaminya sejak beberapa tahun yang lalu
Karena beberapa hari lalu RT/RW Setempat telah melakukan pendataan bansos Pemko Pekanbaru sebanyak 54 KK,data yang divalidasinya itu masuk dalam kriteria penerima bansos Pemko Pekanbaru.
Data itu, katanya lagi dicatat diluar data orang yang mendapatkan PKH serta Bantuan Sosial Pangan (BSP) dari pemerintah pusat. “Ibu ini tidak didata karena sudah masuk DTKS non Bansos.
“Namun kami pihak Kecamatan Bukitraya akan terus berupaya mencari solusi yang baik dan tepat sehingga ibuk Indrawati dapat terbantu.”ujarnya Camat Bukitraya.(Afri)