Thursday , February 13 2025
Home / Daerah / KUANTANSINGINGI / Gagal Lafaskan Ijab Kabul, Sido Akhiri Hidupnya

Gagal Lafaskan Ijab Kabul, Sido Akhiri Hidupnya

KUANSING, BerkasRiau.com – Diduga akibat kecewa karena gagal melafaskan ijab kabul, Sido (39), gantung diri di rumah kosong, Senin (9/4/2018) malam.

Tekanan perasaan yang sangat berat ternyata membuat manusia mampu melakukan apa saja. Termasuk membunuh dirinya sendiri. Hingga keluarga korban yang merupakan warga Perum Divisi 4 PT Cerenti Subur 1 Desa Rawang Ogung, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kabupaten Kuansing tersebut, terkejut setengah mati. Keluarga tidak menyangka, korban yang telah sempat melaksanakan akad nikah di rumah calon istrinya, justru gantung diri.

Dari keterangan keluarga korban di kepolisian, diketahui bahwa Sido telah berkali-kali mengucapkan ijab kabul. Namun gagal. Saksi pernikahan tak kunjung menyatakan sah.

Kemudian pada Senin (9/4/2018) pukul 19.00 WIB, keluarga korban dan keluarga calon istrinya sepakat untuk mengulang ijab kabul di Musala Al Muhajirin Perum Divisi 4 PT Cerenti Subur 1 Desa Rawang Ogung Kecamatan Kuantan Hilir Seberang. Ketika inilah malapetaka itu bermula.

Saat menunggu jamaah selesai Salat Maghrib, tiba-tiba Sido permisi ingin buang air. Setelah ditunggu-tunggu, korban tak juga datang. Lalu beberapa teman korban mencari di sekitar musala dan Perumahan Divisi 4.

Sekitar pukul 19.45 WIB, dua teman Sido, yakni Zulkarnain (30) dan Yarles (25) kaget bukan main. Mereka mendapati pria ini dalam posisi tergantung di pintu rumah kosong Divisi 4.

Karena masih ada gerakan dari tubuh korban, maka keduanya segera menurunkan dari gantungan. Mereka mencoba untuk memberi pertolongan. Akan tetapi nyawa korban tidak tertolong lagi.

Selanjutnya korban dibawa ke salah satu rumah warga Perum Divisi 4 PT Cerenti Subur 1. Kemudian jenazah korban pun dibawa ke rumah duka. Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian ke polisi.

Kapolres Kuansing AKBP Fibri Karpiananto SH SIK melalui Kepala Humas Polres Kuansing AKP G Lumban Toruan membenarkan adanya kejadian ini. Meskipun kaget, namun keluarga korban menyatakan ikhlas menerima apa yang terjadi.

“Kasusnya tidak akan diproses secara hukum karena keluarga korban tidak bersedia dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. Keluarga korban ikhlas menerima cobaan ini,” papar Lumban Toruan. (serantauriau.news/isb).

print