BANGKINANG, BerkasRiau.com – Rencana Pemda Kampar merumahkan sebagian tenaga honor atau Tenaga Harian Lepas (THL) pada tahun 2018 menjadi pembicaraan hangat. Bahkan, anggota DPRD Propinsi Riau, H. Masnur juga angkat bicara.
“Merumahkan para THL, berarti menambah jumlah angka pengangguran. Selain itu, bisa menambah angka kemiskinan di Kabupaten Kampar, juga berdampak kepada meningkatnya angka kriminalitas,” ujar H. Masnur, SH kepada awak media usai melakukan reses di Dusun Pauh dan Dusun Tibun Tonang, Desa Koto Tibun dan Di Dusun Sikumbang, Desa Pulau Sarak, Kecamatan Kampar, Sabtu (19/8/2017).
Untuk itu, politisi partai Golkar ini meminta kepada Bupati Kampar mengkaji ulang rencana merumahkan tenaga honorer atau tenaga harian lepas (THL).
“Saya yakin, kalau THL itu dirumahkan akan membuat Pak Azis tidak bisa tidur,” Ujarnya.
Ini memang seperti makan buah simalakama, dimakan mati ayah, tidak dimakan mati ibu, susah memang, ucap Masnur.
Namun demikian, politisi partai Golkar ini menyampaikan, lebih baik mengurangi porsi kegiatan pembangunan ketimbang merumahkan mereka, ungkapnya. (Syailan Yusuf).