BANGKINANG, BerkasRiau.com – Hebat. Kerja sama antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kampar dengan Pemkab Kampar patut diacungkan jempol. Betapa tidak, tiga agenda rapat paripurna yang digelar pada Ahad (18/6), dapat diselesaikan dalam tiga jam, tanpa hambatan. Seperti dikebut saja.
Pantauan BerkasRiau.com, paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri. Di samping kanan Ketua DPRD, duduk Bupati Kampar Azis Zaenal dan sebelah kirinya, ada Wakil Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal.
Agenda paripurna pertama tentang pembukaan pembahasan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RPP APBD) tahun anggaran 2016. Paripurna tersebut dibuka oleh Ahmad Fikri pukul 15.15 WIB.
“Paripurna tentang pembukaan pembahasan RPP APBD tahun 2016, dibuka dan terbuka untuk umum,” kata Ahmad Fikri sembari mengetuk palu pertanda sidang resmi dibuka. Ketua DPRD pun memberikan kesempatan kepada Bupati Azis Zaenal untuk menyampaikan laporan.
Bupati Azis Zaenal pun secara rinci membaca RPP APBD tersebut. Mulai dari capaian-capaian program, prestasi yang diraih, hingga kepada realisasi anggaran. Salah satu yang disampaikan Bupati yakni mengenai prestasi Kampar yang baru saja menerima opini wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Pembacaan RPP APBD oleh bupati tersebut, dapat diselesaikan sekitar setengah jam. Setelah itu, barulah bupati menyerahkan dokumen RPP APBD kepada Ketua DPRD Ahmad Fikri. Penyerahan dokumen itu, disaksikan oleh semua peserta paripurna. Momen itu juga sempat diabadikan oleh humas dan media.
Akhirnya, sekitar pukul 16.00 WIB, agenda rapat paripurna pertama selesai. Ketua DPRD Ahmad Fikri menutup secara resmi paripurna tersebut. Hal itu ditandai dengan pemukulan palu sidang sebanyak tiga kali. Usai ditutup, terlihat peserta paripurna dan pimpinan sidang meninggalkan ruangan.
Hanya berselang 10 menit, para peserta sidang kembali memasuki ruangan. Paripurna kedua dimulai. Sidang yang dimulai sekitar pukul 16.10 WIB, dengan agenda pandangan umum fraksi terhadap RPP APBD tahun anggaran 2016. Anehnya, meski berselang waktu 10 menit, para juru bicara fraksi sudah siap dengan berkas yang diketik dengan apik pandangannya terhadap RPP APBD 2016.
Dimulai dari Fraksi Golkar yang disampaikan oleh Agus Chandra, kemudian dilanjutkan oleh Fraksi Demokrat Syarifudin, selanjutnya Fraksi Gerindra Zumrotun dan Fraksi PAN, Zulpan Azmi. Berikutnya pandangan dari Fraksi PDIP dibacakan oleh Hanafiah, dilanjutkan Fraksi Hanura yang dibacakan oleh Firman Wahyudi, kemudian Fraksi PPP PKS yang disampaikan oleh M Ansor dan terakhir Fraksi Nasdem plus yang disampaikan oleh Kardinal Kasim.
Semua fraksi menerima RPP APBD 2016 yang disampaikan oleh bupati. Oleh karena itu, dapat dilanjutkan untuk dibahas oleh panitia khusus (pansus). Begitu juga dengan WTP yang diterima, sejumlah fraksi mengharapkan untuk dapat dipertahankan. Seperti yang disampaikan oleh Fraksi Golkar, Agus Chandra.
“Semoga WTP bisa dipertahankan untuk masa yang akan datang. Kita inginkan adanya perbaikan agar Kampar lebih baik. Kami Fraksi Golkar menyetujui untuk pembahasan selanjutnya ke panitia khusus nantinya,” sebut Agus.
Setelah semua fraksi menyampaikan pandangan, paripurna kedua ini ditutup oleh Ketua DPRD Ahmad Fikri. Sebelum penutupan, Ahmad Fikri menyampaikan bahwa sidang ketiga dengan agenda jawaban pemerintah atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kampar terhadap RPP APBD Kampar tahun anggaran 2016.
Paripurna ketiga ini dimulai pukul 15.10 WIB. Uniknya, Bupati Azis Zaenal juga sudah siap dengan jawaban pandangan tersebut. Dalam kesempatan itu, Azis meminta kepada DPRD Kampar untuk dapat bekerja sama dengan baik dalam pengesahan RPP APBD 2016 ini. “Kita minta kerja sama kepada DPRD untuk dapat secepatnya mengesahkan RPP APBD 2016,” kata Azis.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD langsung menetapkan panitia khusus RPP APBD 2016 yang diketuai oleh Repol, dan Wakil Ketua Pansus Said Ahmad Kusasih. “Pansus mulai bekerja sejak tanggal ditetapkan dan berakhir tanggal 6 Juli 2017. Agar pembahasan itu dapat secepatnya diselsaikan, diharapkan peran aktif Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rapat pansus,” tutur Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri.
Sementara, Sekretaris Dewan Ramlah saat ditanyakan terkait tiga agenda paripurna yang terkesan dikebut tersebut, tidak mau berkomentar banyak. Bahkan, dia juga tidak bisa menjawab saat ditanya kapan pandangan fraksi dan jawaban bupati itu dipersiapkan. “Jangan tanya ke saya lah. Tanya ke anggota saja. Tapi agenda ini sudah dirapatkan,” katanya singkat.(def)