BANGKINANG, BerkasRiau.com – Sudah masuk H – 1, jumlah anggaran dan sumber dana untuk kegiatan HUT Kampar ke 67 tujuh masih saja misteriua, pasalnya, panitia umum pelaksana kegiatan HUT Kampar, Bustan dan Penjabat Bupati Kampar masih menutupi sumber dana tersebut.
Ketika BerkasRiau.com menanyakan kepada penjabat Bupati Kampar, Syarial Abdi terkait masalah anggaran, ia mengakui hanya mengharapkan sumbangsi dari satker. Namun pertanyaa berapa jumlah anggaran yang dihabiskan, tidak dijawabnya.
“Anggaran ada yang menyumbang, seiklasnya, ada yang menyumbang buku, dan ada yang lain sebagainya, kita tidak mematokkan kepada dinas, namun untuk kelancaran kegiatan mereka menyubang semampu mereka,” ungkap Syarial Abdi ketika gelar konfersi pers di balai bupati, Pandopo Bangkinang. Minggu (5/2/2017).
Pada pemeberitaan sebelumnya, ketua umum panitia HUT Kampar ke 67, Bustan tidak mau transparan terhadap penggunaan anggaran bailiu sampan di sungai Kampar yang ditaja oleh pemda pada, Sabtu (4/2/2017) kemaren.
Menurut pengakuannya, kegiatan ini sedikitpun tidak menggunakan APBD, hanya saja mengharapkan sumbangsi dari satker yang mau menyumbang.
“Tidak menggunakan anggaran APBD, setiap satker menyediakan perahu dan mereka yang menghiasi dengan sendiri, kalau ada bantuan dari mereka kepada panitia kami terima, kalau tidak ya tidak kami paksa,” ungkap lelaki yang menjabat sebagai kepala dinas perkebunan itu ketika dikonfirmasi BerkasRiau.com di Desa Kuapan, Danau Bingkuang usai penutupan bailiu sampan.
“Kita tidak pernah mempatokkan kepada satker, karena kita sama tau kondisi Kampar saat ini, APBD belum disahkan, tidak hanya satker saja yang dilibatkan, namun polisi dan TNI juga menyumbangkan perahu dan mereka juga ikut untuk meramaikan kegiatan ini,” tukasnya.
Namun pernyataan Bustan lansung dimuntahkan Usman Amin ketika dihubungi oleh wartawan beberapa hari lalu, ia mengaku sudah menyumbangkan anggaran sebanyak 15 juta untuk kegiatan itu.(cr2)
Editor : Defrizal