BANGKINANG, BerkasRiau.com – IW alias IS, Tersangka penodongan dan pengancaman dengan replika senjata api yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar diakui oleh atasannya, dr. Harris, memiliki tingkat emosi dan pengendalian diri yang buruk.
Demikian yang disampaikan Kadis Kesehatan Kabupaten Kampar itu kepada wartawan, Selasa (20/12) saat ditemui di Balai Bupati Kampar.
“Memang dia agak emosian orangnya. Saya selaku atasannya sudah beberapa kali mengingatkannya untuk menjadi pribadi yang pandai mengontrol emosi,” ungkap Harris.
Sejak diciduk polisi, Senin (19/12) lalu, Harris mengaku sudah menjenguk IW alias IS di Mapolsek Kampar, IS dan korban pengancaman dengan replika senjata api sudah berupaya untuk damai dalam kasus ini.
“Kita upayakan damai. Sebetulnya IS hanya terbawa emosi sesaat. Dia itu sebenarnya seorang yang baik,” kata Harris.
Ditambahkan Harris, IS saat ini menjabat sebagai Kepala Puskesmas Gunung Sahilan. Dalam bertugas dia dikenal dengan pribadi yang tegas dan disiplin.
“Ini musibah bagi dia. Biasalah, namanya orang hidup. Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi dia. Sekaligus juga menjadi pelajaran bagi yang lain. Menjadi ASN itu harus menjaga sikap dan prilaku. Kedepankan akal sehat, kesampingkan emosi sesaat,” pesan Harris. (cr1).
Editor: Defrizal