BANGKINANG, BerkasRiau.com – Tak seperti tahun sebelumnya, meskipun hari ini telah memasuki tanggal 6 Desember namun anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) tahun 2016 tak kunjung disahkan oleh DPRD Kampar. Jangankan disahkan, dibahas pun belum. Apa sebenarnya persoalan yang menghambat belum disahkannya APBD Perubahan Tahun 2016?
Wakil Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal ketika ditanya hal ini, Selasa (6/12/2016) pagi mengungkapkan, hingga saat ini dewan masih menunggu pengajuan dari tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).
“Mungkin akan dibahas sebentar lagi, sampai hari ini belum masuk, karena masih mencocokkan supaya balance (berimbang red) dulu. TAPD masih mencari angka itu. Tidak balance karena efek dari banyaknya pemotongan DBH (dana bagi hasil),” beber Faisal melalui ponselnya.
Politisi Partai Gerindra dari daerah pemilihan I itu mengaku optimis bahwa APBD-P 2016 akan ketuk palu atau disahkan dalam waktu dekat atau sebelum tahun anggaran 2016 berakhir.
Ketika ditanya kabar yang beredar terancamnya pembayaran tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) aparatur sipil negara (ASN) untuk tiga bulan terakhir, yakni bulan Oktober, November dan Desember 2016, Faisal menyebutkan belum ada kepastian soal itu, namun yang jelas kata Faisal, kekurangan anggaran mencapai Rp 170 miliar.
“Belum dapat kami katakan anggran itu dipangkas, ada atau tidak ada TPP karena saat ini TAPD masih mengupayakan agar anggarannya balance,” beber Faisal.
Lebih lanjut Faisal juga mengatakan, pihaknya menyerahkan kepada TAPD agar dana tersebut berimbang dan tak terjadi kekurangan. Dia juga menyebutkan, ada kabar surat dari Bupati Kampar sudah masuk ke dinas/badan agar anggaran yang diajukan di perubahan bisa sinkron.
Menurutnya, jika TPP sisa tiga bulan terakhir ingin tetap masuk seyogyanya pihak eksekutif melakukan pemangkasan di proyek fisik atau kegiatan lainnya dan hendaknya tidak memotong anggaran untuk anggota dewan. “Jangan pula anggaran dewan kembali dipotong, ini sudah banyak yang dipotong, tunjangan perumahan, tunjangan itu habis semua dipotong,” beber Faisal.(Sumber/sk)
Editor: Defrizal