Pejabat Desa Plesiran Bimtek ke Bali dan Lombok Disaat Rakyat  Susah Mencari Makan.

BANGKINANG (BerkasRiau.com) – Perjalanan ke bali dan Lombok yang dilakukan oleh kepala desa, sekdes, BPD dan bendaharawan desa adalah tindakan berpoya-poya dan  tanpa berhati nurani.

Demikian yang disampaikan oleh Sukarman, warga Ganting Damai di Bangkinang, Rabu (23/11).

“Teganya mereka jalan-jalan ke Bali dan Lombok hanya untuk Bimtek. Uang desa itu untuk kemakmuran rakyat. Bukan untuk dihura-hurakan oleh pejabat di desa,” ungkap Sukarman.

Ditambahkan lagi, dirinya selaku masyarakat merasa tidak habis pikir, mengapa hanya untuk Bimtek mereka harus jauh-jauh ke Bali dan Lombok.

“Apa mereka anggap daerah kita ini tak bagus. Sehingga harus pergi ke tempat nan jauh di sana,” katanya.

Lebih lanjut Sukarman menjelaskan. Dirinya selalu mengamati tindakan oknum di desa, sejak melimpahnya dana desa. Mereka mulai berlagak elite. Sebagai contoh, kini, untuk makan siang saja mereka sudah sering pergi ke rumah makan enak dan mahal.

“Memang tak ada larangan untuk itu, tapi tolonglah punya rasa kemanusiaan sedikit. Sekarang rakyat lagi susah mencari makan. Janganlah mereka berlagak jadi penguasa baru di tingkat desa yang tidak peduli dengan kesusahan rakyat, yang selalu mempertontonkan kemewahan,” tukasnya.

“Tolonglah wahai para pemimpin, pandangilah rakyat yang di bawah. Tunjukkan sedikit rasa kepedulian kalian. Walaupun kalian tidak ingin membantu kami, tapi jangan lukai hati kami dengan berpoya-poya dengan uang rakyat. Kami sedang susah walau hanya untuk mencari makan. Perlu pula kami menangis di depan kalian,” pungkasnya. (cr1)

Editor : Defrizal