BANGKINANG (BerkasRiau.com) – Agen travel siluman yang telah mendapatkan “proyek” senilai Rp 6 m lebih, untuk rangkaian bimtek Kades, Sekdes, BPD, dan Bendaharawan desa ke Bali dan Lombok terkesan ditutup-tutupi. Pasalnya pihak BPMPD, Kades, BPD ketika ditanya terkait agen travel siluman yang mereka gunakan semuanya saling lempar.
Hal itu terbukti pada Senin (21/11/2016) pagi, ketika BerkasRiau.com menelusuri kembali persoalan terkait nama agen travel ini.
Saat mendatangi kantor BPMD, beberapa pejabat yang berdinas disana menyebut agen travel keberangkatan ke Bali dan Lombok dihendel lansung oleh pihak desa.
“Kami hanya memfasilitasi, soal agen travel itu desa yang mencari,” jawab salah seorang pegawai yang bekerja dibagian keuangan BPMPD Kampar.
Sementara itu, dalam persoalan ini, kades justru memberikan pengakuan yang bertolak belakang, agen travel lansung dihendel oleh BPMPD, bahkan pihak desa mengaku tinggal menunggu keberangkatan saja, dan tidak mengetahui persoalan terkait agen travel.
“Desa tidak mengetahui persoalan agen travel, kami hanya menunggu waktu berangkat saja. Semua sudah diatur oleh BPMPD,” kata salah seorang wali yang takut namanya disebutkan.
“Berangkat ya berangkat, itu BPMPD semuanya yang mengurus,” tegasnya.(tim)
Editor: Defrizal