XII Koto Kampar (BerkasRiau.com) – Proyek pengerjaan Jalan raya candi muara takus yang terletak di lingkungan I Batu Bersurat, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, diduga bermasalah, pasalnya belum beberapa hari proyek pengerjaan jalan itu selesai sudah roboh. Bahkan masyarakat setempat juga menuding, pihak kontraktor bekerja asal-asalan.
Proyek pengerjaan jalan menuju tempat pariwisata Candi Muara Takus yang menghabiskan APBD Riau tahun anggaran 2016 sebanyak Rp 21,5 M diduga keras sangat tidak sesuai dengan spek pekerjaan.
Menurut informasi yang dihimpun BerkasRiau.com, runtuhnya badan jalan yang baru siap dikerjakan oleh PT. Adi Tabana sejak tiga hari belakangan, dan sudah banyak menelan korban.
Hal itu disebutkan oleh salah seorang pemuda setempat, KR mengakui semenjak robohnya jalan itu sudah lebih dari lima orang pengendara sepeda motor yang menjadi korbannya.
“Sudah banyak orang yang pakai sepeda motor menjadi korbannya tu, malam kemaren tiga sepeda motor terjatuh secara beruntun di tempat yang sama,” katanya kepada BerskasRiau.com, Sabtu (19/11/2016).
Terpisah, Yulizar alias Pak Datuak yang diduga memiliki proyek tersebut ketika dijumpai BerkasRiau.com mengakui bahwa jalan itu lonsor akibat hujan deras.
Dan dia juga mengaku kalau proyek ini sudah diserah terimakan dengan pihak yang bersangkutan, dan 60 hari kerja masih dalam perbaikan dan tanggung jawabnya.
“Kami sudah serah terima dengan dinas terkait, sekarang kami masih dalam tahap pemeliharaan,” katanya dengan wajah yang pucat seperti ketakutan. (def)
Editor: Defrizal