BANGKINANG (BerkasRiau.com) – Niat hati hendak menjalin silaturrahmi antara pejabat publik dengan wartawan, tetapi yang didapat adalah lontaran kata-kata kotor (bercarut) dari mulut Camat Kampar Utara, Joni Syafrin.
“Itu camat tidak beretika, tidak bermoral,” kata Firdaus Annur, Ketua Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Kabupaten Kampar kepada BerkasRiau.com via seluler, Minggu (20/11).
Dijelaskan Firdaus, kejadian tersebut terjadi ketika dirinya berkunjung ke Kantor Camat Kampar Utara pada hari Senin (14/11/16) dan bertemu dengan Joni Syafrin yang sudah lama ia kenal. Kemudian terjadilah dialog diantara mereka, namun tak lama kemudian datang seseorang yang ingin pindah dari UPT. Pemadam Kebakaran Kab. Kampar ke Kantor Camat Kampar Utara.
Menurut Firdaus, pegawai honorer tersebut menjelaskan bahwa alasan pindahnya agar dekat ke tempat kerja karena ia mengaku warga Kampar Utara. Selain itu pegawai honorer tersebut merasa di UPT. Pemadam Kebakaran tidak ada uang pemasukan.
Mendapat penjelasan demikian, Joni Syafrin menjawab, “okelah, pemadam kebakaran tu memang ndak ada duitnya, menghabiskan uang Negara saja bisanya,”.
Mendengar hal demikian karena Firdaus sudah kenal lama dengan Joni Syafrin dan dulunya juga bertetangga, kemudian Firdaus mengatakan, “salah bahasa Pak Camat tu, mungkin ada yang Pak Camat ndak ngerti dan ndak faham,” ujar Firdaus.
Tidak terima dengan kata-kata Firdaus tersebut, Joni Syafrin langsung mengatakan “pa***k ang ma, male den cito jo waang,” ujar Joni Syafrin emosi.
Terkait persoalan tersebut, ketika dikonfirmasi awak media President Pos, Rabu (16/11), Joni Syafrin membenarkannya.
“Memang benar saya berkata ‘kotor’ kepada Firdaus karena saya merasa direndahkan, sebenarnya ini masalah sepele, masalah anggaran, tetapi dia tidak menghargai saya selaku Camat, sampai-sampai dibilang Camat tidak mengerti sehinnga saya merasa kesal,” ungkap Joni Syafrin kesal. (lan).