Bangkinang (BR) – Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Kampar Zulfan Hamid melalui awak media menyampaikan mohon maaf kepada tim dan pendukung karena tidak jadi maju sebagai calon bupati pada pilkada 2017 akan datang.
“Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada warga masyarakat, terutama dari lapisan bawah yang telah memberikan dukungan kepada saya. Terima kasih juga saya sampaikan kepada para ulama, habaib, ustadz dan muballigh yg telah berusaha keras membantu saya. Juga kepada para relawan, politisi, aktivis, wartawan, tokoh-tokoh LSM dan semua kalangan yang dengan tulus ikhlas membantu saya dalam proses pencalonan Bupati Kampar,” Ungkap Zulfan kepada wartawan diruang kerjanya, Kamis (6/10/2016).
Lebih lanjut, Zulfan juga menghimbau kepada semua tim dan masyarakat memberikan dukungan kepadanya untuk tidak berkecil hati, karena menurutnya semua upaya untuk mencapai semua keinginan masyarakat sudah dilakukan, namun karena belum mendapat ridho dari illahi, belum ada satupun parpol yang memberikan dukungan kepadanya.
“Semuanya saya serahkan kepada kehendak Allah Yang Maha Kuasa. Saya dan keluarga serta teman-teman seperjuangan tetap sabar dan tabah menghadapinya, mungkin Allah belum mengijinkan maju pada pilkada ini, tapi saya juga merasa bersyukur tidak jadi maju pada pilkada ini, karena kesiapan untuk jadi pemimpin belum matang,” jelas Zulfan..
Zulfan lantas menuturkan, perjuangan dalam membangun kampar melalu perjuangan demokrasi memang menempuh jalan yang berliku dan proses yang panjang, demi semangat dan spiritual yang diberikan masyarakat kepadanya segala upaya pun telah dilakukan untuk mendapatkan perahu agar dirinya dan bersama pendukung bisa berlayar menuju Kampar satu. Dia pun mengajak semua kalangan untuk terus berjuang mewujudkan tujuan itu dan memilih pemimpin yang berkredibel..
“Kita tetap harus sabar dalam berjuang, dengan mengorbankan apa saja yg perlu dikorbankan. Politik bukanlah sebuah permainan kekuasaan dengan menonjolkan kepentingan sesaat, tetapi sebuah pengabdian yang tulus kepada rakyat, bangsa dan negara untuk memajukannya,” cetusnya.
“Pilih lah secara cerdas yang memiliki latar belakang, jangan memilih karena mendapat uang, Jangan beranggapan pemimpin yang baik itu ketika memberi uang saat ada kepentingan, pemimpin yang baik itu tidak akan memberikan sesuatu kepada masyarakatnya ketika ada maunya, pilihlah pemimpin yang bisa membangun kampar. Kita berharap dengan pemilu 2017 mendatang bisa melahirkan pemimpin yang kredibe, memiliki latar belakang yang jelas,” harapnya.
Penulis : Defrizal