BANGKINANG, BerkasRiau.com – Tidak sedikit nyawa melayang disepanjang sungai Kampar. Belum lama ini Erison Dompas alias Icun, (48) ditemukan tewas pada Minggu 26 Februari 2017 lalu disungai Kampar, kini ditempat yang sama nyawa Nesta Alexander (7) kembali menjadi korban.
Anak lelaki yang baru duduk dibangkus kelas 2 SD itu tewas dalam Sungai Kampar didekat lapangan bola PSHW Dusun Penyasawan Barat Desa Penyasawan Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar. Sabtu (8/7/2017) pagi.
Menurut informasi yang dihimpun BerkasRiau.com. Peristiwa ini terjadi berawal pada Sabtu pagi (8/7/2017) sekira pukul 10.30 wib, saat ayah korban (Efriadi) bersama korban pergi ke Sungai Kampar dekat Lokasi lapangan bola PSHW untuk menjala ikan.
Sesampai di sungai Efriadi langsung menjala ikan, sementara anaknya Nesta Alexander (7) bermain disekitar pinggiran sungai menunggu ayahnya.
Tidak berapa lama Efriadi tidak melihat lagi anaknya dilokasi tersebut dan langsung mencarinya disekitar sungai dekat korban bermain sebelumnya, karena tidak menemukannya Efriadi meminta tolong kepada masyarakat disekitar untuk mencarinya.
Tidak lama berselang warga masyarakat bersama anggota Kepolisian dari Polsek Kampar dan kemudian dibantu tim SAR berusaha mencari korban.
Sekira pukul 14.10 wib, korban Nesta Alexander berhasil ditemukan oleh salah satu warga bernama Bail yang ikut mencarinya, korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi awal dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Jenazah korban kemudian dibawa ke Balai Desa untuk pemeriksaan dan selanjutnya diantarkan warga ke rumah orang tuanya, pihak keluarga kemudian meminta agar tidak dilakukan Visum maupun Otopsi dengan alasan telah mengikhlaskan kepergian putranya dan akan segera menyelenggarakan jenazahnya.
Pada pukul 17.00 wib sore harinya, telah dilakukan penguburan terhadap korban dipemakaman umum Desa Pulau Sarak, Kecamatan Kampar.
Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto SiK, MH melalui Kapolsek Kampar AKP Ridwanto SH saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, pada kesempatan ini Kapolsek juga mengingatkan warga untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak saat bermain disekitar sungai agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Sementara itu, salah seorang warga juga mengatakan bahwa sungai ini setiap tahun menelan korban, bahkan sudah banyak nyawa melayang didalam permukaan sungai.
“Setiap tahun pasti ada saja orang yang hanyut sehingga tidak bisa diselamatkan dan jung meninggal dunia,” tutur lelaki berkumis itu.
Sumber : Kampar
Editor : Defrizal
BerkasRiau.com Kawal Riau Dengan Berita