ROHIL,BerkasRiau.com – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bagansiapiapi, Wachid Wibowo menanggapi adanya informasi salah satu narapidana yang diduga menjadi pengendali jaringan narkoba di wilayah Rokan Hilir.
Dugaan tersebut dari laporan masyarakat terhadap Lapas itu direspon langsung oleh Kalapas Bagansiapiapi, dengan perintahnya. Tim pengamanan Lapas menggelar sidak kamar salah satu narapidana yang di curigai menjadi pengendali narkotika tersebut.
“Razia ini kita gelar usai laporan yang kita terima hari ini. Petugas kita perintahkan langsung untuk menyisir kamar hunian yang jadi target operasi dari laporan,” sebut Wachid, usai razia yang dilaksanakan Selasa malam, 22 September 2021.
Dalam razia ini kada dia, dimulai pada pukul 20.30 WIB terdapat dua kamar yang menjadi sasaran, para warga binaan pemasyarakatan (WBP) terlebih dahulu digeledah lalu digiring ke lapangan oleh petugas.
Wachid juga menjelaskan kamar para narapidana digeledah dan disisir kemudian hasilnya terdapat beberapa barang yang ditangkap dan disita oleh petugas berupa handphone, kabel, gunting, obeng, serta alat makan yang terbuat dari logam besi.
Warga binaan permasyarakatan lanjut dia, setelah dikumpulkan di lapangan dengan diberikan peringatan. Arahan keras pada narapidana tersebut terkait interaksi langsung dengan narkotika.
“Ada 2 poin yang saya tekankan kepada kalian. Yang pertama adalah penggunaan dan pengendalian narkotika yang jadi perhatian khusus kita. Tolong dijauhi dan dihindari jangan sampai terlibat,” kata Wachid di hadapan WBP.
Selain narkotika penggunaan handphone juga menjadi persoalan yang diperingatkan ungkap dia, penggunaan handphone bisa menjadi alat pengendalian narkotika yang turut menjadi masalah.
“Jika sampai terbukti, kita akan memprosesnya secara aturan yang ada. Mulai dari penghentian proses integrasi, Register F hingga pada kasus pidana yang baru,” jelasnya.
Wachid juga menyampaikan akan bersinergi dengan pihak Kepolisian, TNI dan BNN serta aparat penegak Hukum lainnya dalam pemberantasan narkotika di Lapas.
“Komitmen kita tidak berubah. Bahwa narkotika adalah musuh bersama yang harus diberantas. Kami akan bersinergi dengan Kepolisian, TNI dan juga BNN akan menindak siapapun yang terlibat didalamnya. Bukan hanya WBP, petugas juga akan kami proses secara hukum jika terbukti terlibat dalam jaringan ini,” demikian Wachid.(ton)