ROHIL,BerkasRiau.com – Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar rapat bersama dengan unsur Forkompinda, dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah atau OPD dilingkungan pemerintah daerah membahas tentang penanganan, pencegahan dan penanggulangan virus corona atau Covid-19.
Rapat yang berlangsung itu terkait kepulangan tenaga kerja indonesia atau TKI dari Malaysia, yang digelar di Mes Pemda setempat Jalan Perwira Bagansiapiapi, Sabtu (28/3/2019), pagi.
Dalam sambutanya, Bupati Rokan Hilir, Suyatno mengatakan bahwa mendapat laporan yang terbaru banyak tenaga kerja indonesia (TKI) yang pulang dari Malaysia. Oleh karena itu harus waspada dan antisipasi dengan kondisi merebaknya virus corona (Covid-19).
Bupati juga menyebutkan jumlah tenaga kerja indonesia (TKI) yang pulang dari Malaysia. Sementara, TKI tersebut berasal dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir, diantaranya.
Kecamatan Balai Jaya 184 orang.
Kecamatan Pasir Limau Kapas 133 orang.
Kecamatan Bangko Pusako, Bangko Kanan, 100 orang.
Kecamatan Bagan Sinembah, 62 orang.
Kecamatan Pujud 46 orang. Tanjung Medan 3 orang.
Kecamatan Tanah Putih 12 orang. Sedinginnan 15 orang. Bangko jaya 23 orang.
Kecamatan Ranto kopar 5 orang.
Kecamatan Simpang Kanan 15 orang.
Kecamatan Bangko 26 orang.
Bagan Punak 21 orang.
Kecamatan Sinaboi 4 orang.
“Untuk TKI yang kemarin berjumlah 7 orang yang baru datang, sudah di cek secara teliti oleh pihak Diskes, dan sudah di Karantinakan,” terang Suyatno.
“Kepada seluruh camat yang ada di Rokan Hilir, semua pengawasan berkoordinasi dengan Puskesmas, harus rutin di cek, dan kepada TKI yang kembali agar tidak bepergian kemana-mana,” tambahnya.
Sementara Dandim 0321 Rohil Letkol Arh Agung Rachman Wahyudi, menekankan untuk mengecek kesiapan RS dan Puskesmas yang di daulat untuk mengantisiapasi dan mengatasi pasien yang dinyatakan positif, yang mana tidak bisa di gabung dengan pasien umum.
“Alat pelindung diri atau ADP yang ada saat ini berjumlah 100 buah, untuk Rapidtest belum ada. Untuk itu, tidak menjamin TKI yang kembali dari Malaysia dinyatakan negatif Corona,” kata Dandim.
Dandim juga menekankan kepada para Camat, bahwa ini adalah tugas pengendalian, dan terhadap orang yang berstatus orang dalam pemantauan atau ODP agar benar benar dicek dan dipantau.
“Di negara kita sudah ada yang dinyatakan sebagai zona merah Covid-19,” terangnya.
Dandim Letkol Agung juga menyampaikan kepada semua camat untuk mengambil aksi dan mendata TKI dan WNI yang bekerja di luar negri, serta aktif mengecek kesehatan warganya, kekeluargannya.
Tampak hadir dalam rapat itu oleh Bupati Rohil Suyatno, Wabup Rohil Jamiluddin, Dandim 0321 Rohil Letkol Arh Agung Rachman Wahyudi SIP MI Pol, Sekda Rohil, HM Job Kurniawan, Kapolres Rohil diwakili oleh Kabagops Polres Kompol Anthoni Lumban Gaol SH, Kajari Rohil Gaos Wicaksono SH, Plt Kadis Kominfot Rohil Hermanto, Plt Kepala BPBD Rohil Hari D Putra, Plh Kepala Satpol PP Rohil Rahmad Apiral, para Camat dan serta undangan lainnya. (ton)