Kampar, BerkasRiau.com – Bupati Kampar, H Catur Sugeng Susanto, SH, Rabu (5/2/2020) meresmikan pemakaian gedung Puskesmas Bangkinang Kota dan launching layanan Public Safety Center (PSC).
Hadir dalam acara, Dirjen Pelayanan Kesehatan dr. Bambang Wibowo, sp.OG beserta rombongan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Drs. Hj. Mimi Juliani Nazir. M Kes dan rombongan, Forkopimda Kampar, tokoh masyarakat Saleh Djasit, pengurus yayasan Ibnu Sina Akmam Adiputra, Hn Yurmailis Saruji, SE, Anggota DPRD Kampar dan para kepala OPD dilingkungan Pemkab Kampar, kepala puskesmas se-Kabupaten Kampar dan ratusan undangan.
Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Kampar H Dedy Sambudi SKM, M. Kes menyampaikan, sebelumnya telah beberapa kali mengalami perubahan nama dan lokasi.
Dikatakan Dedy, Puskesmas Bangkinang Kota berdiri berawal dari hibah rumah sakit Ibnu Sina ke pemerintah Kabupaten Kampar dan dibangun dari dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2019 dengan biaya sebesar Rp 2 milyar lebih. Ditempat yang strategis ditengah kota cikal bakal menjadi rumah sakit tipe D.
Untuk mengabadikan nama Rumah Sakit Ibnu Sina, pada bagian unit gawat darurat (UGD) 24 jam kita beri nama UGD 24 jam Ibnu Sina, tutur Dedy.
Saat ini Puskesmas Bangkinang Kota telah siap melayani masyarakat Kota Bangkinang. “Saya minta untuk memberikan pelayanan prima,” ucap Dedy.
Dedy juga menyampaikan Dinas Kesehatan Kampar sesuai intruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2013 telah memiliki layanan Public Safety Center (PSC) dengan dua unit mobil layanan kegawatdaruratan 24 jam dengan tenaga medis 2 orang dokter dan 20 orang tenaga medis lainnya.
Public Safety Center ( PSC ) merupakan layanan cepat tanggap darurat kesehatan untuk membantu penanganan kesehatan terhadap masyarakat yang tidak hanya berhubungan dengan kecelakaan tetapi juga dalam situasi kritis. Masyarakat Kabupaten Kampar bisa menghubungi PSC Kampar Call Center 08117699199.
Bupati Kampar, H Catur Sugeng Susanto, SH dalam kesemparan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada kementerian Kesehatan yang telah membantu berdirinya Puskesmas Bangkinang Kota.
Kesehatan merupakan investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis, untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kampar sangat peduli dengan kesehatan masyarakat, namun keterbatasan anggaran fasilitas kesehatan dibangun secara bertahap, terang Catur.
Dikatakan, pendirian Puskesmas ini sesuai dengan Permenkes RI nomor 75 tahun 2014 seperti, memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, peralatan kesehatan, ketenagaan, kefarmasian, laboratorium dan lainnya.
“Saya minta kepada para medis Puskesmas Bangkinang Kota untuk dapat melayani masyarakat dengan baik,” ucap Catur.
Pemerintah Provinsi Riau sangat mengapresiasi selesainya pembangunan Puskesmas Bangkinang Kota dari bantuan dana kesehatan pusat dan diresmikan pemakaian gedung, kata Kadiskes Riau, Drs. Hj. Mimi Juliani Nazir, M.Kes mewakili Gubernur.
Saat ini, perbaikan fasilitas layanan kesehatan menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat seperti Puskesmas terus dilakukan, termasuk pendirian Puskesmas baru dan penambahan peralatan penunjang terus dilakukan. Pemerintah provinsi Riau sangat komit dan mendukung mutu pelayanan kesehatan terkait yang berkelanjutan.
Sejalan dengan prioritas pembangunan kesehatan inilah kita tingkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin melalui pemberian bantuan iuran (PBI), pendayagunaan tenaga kesehatan, penanggulangan gizi buruk, pemberantasan penyakit menular, krisis kesehatan akibat bencana alam dan peningkatan pelayanan kesehatan di daerah terpencil, tertinggal dan daearh perbatasan.
“Keinginan kami, capaian-capaian pembangunan khususnya di bidang kesehatan dapat menjadi baik dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tutur Mimi. (syailan)