Bangkinang, BerkasRiau.com – Banjir di Kabupaten Kampar akibat pembukaan pintu pelimpahan (Spillway gate) PLTA Koto Panjang merendam rumah penduduk sebanyak 1.138 rumah di
“Kita terus melakukan koordinasi dengan BPBD, Camat dan kepala Desa dan instansi terkait terhadap kejadian dan akibat Banjir yang menimpa masyarakat Kabupaten Kampar,” kata M. Amin Filda, tim penanggulangan Banjir yang juga Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kampar yang didampingi oleh Kadiskominfo Kampar Arizon di Posko Penanggulangan Bencana Banjir di Lapangan Merdeka Bangkinang, Ahad (15/12).
“Hari ini kita telah mendirikan 2 dapur umum dari BPBD dan Dinas Sosial di Danau Bokuok Desa Aur Sati dan Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang,” kata Amin Filda.
Dikatakan M Amin Filda Sampai sore ini paparan Banjir telah menyebabkan terendamnya sebanyak 1.138 Rumah atau dengan 8.163 jiwa, 102 Unit Fasilitas Umum, terendamnya lahan pertanian seluas 5.912 ha, ternak sebanyak 776 ekor.
Data ini per 15 Desember 2019 pukul 17.00 Wib dan terus berubah sesuai dengan kondisi lepasan pintu Air PLTA Koto Panjang, tambah M. Amin Filda lagi.
Disampaikan juga oleh M. Amin Filda kepada masyarakat yang berkeinginan untuk menyampaikan informasi daerah atau menyumbangkan bantuan dapat disalurkan melalui tim penanggulangan Bencana di Posko Penanggulangan Banjir di Lapangan Merdeka Bangkinang Kota. (Disk/Rano)