ROHIL, BerkasRiau.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir melalui Dinas Kesehatan terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat menjadi prioritas.
Keseriusan pemerintah daerah telah mendapat penghargaan akreditasi bintang tiga dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Jakarta.
Penghargaan akreditasi bintang tiga ini untuk rumah sakit umum daerah (RSUD) Pratomo Bagansiapiapi secara langsung diserahkan oleh Ketua Komisi Adreditasi Rumah Sakit DR. dr. Sutoto, M. Kes kepada Bupati Rohil H Suyatno di Kantor Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) di Jakarta, Senin 4 maret 2019 kemaren.
Bupati Suyatno menyampaikan apresiasi kepada seluruh lapisan atas diraihnya status ini, karena RSUD Pratomo tersebut selama ini belum pernah mendapat akreditasi apapun. Penghargaan berhasil diraih pada 2019 ini langsung mendapat prediket bintang tiga tanpa melalui bintang satu maupun dua dan terima kasih buat semua yang telah bekerja keras.
Ia mengatakan, penghargaan itu berhasil diperoleh berkat kerja keras dan bukti keseriusannya pemerintah daerah dibidang kesehatan bersama perangkat medis rumah sakit tersebut serta lapisan masyarakat rohil.
“Kita tetap konsisten dalam upaya peningkatan kesehatan maupun pendidikan, ini semua berkat kerja keras kita bersama. Semoga kedepan bisa kita tingkatkan lagi menjadi bintang lima,” ujarnya.
Pemerintah daerah berupaya meningkatkan untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui peningkatan status puskesmas dan peningkatan sarana dan prasarana infrstruktur, termasuk program peningkatan status puskesmas rawat jalan menjadi puskesmas rawat inap.
Disamping itu juga peningkatan infrastruktur seperti pembangunan puskesmas serta fasilitas pendukung puskesmas rawat inap pasien tersebut, diantaranya. Pembangunan puskesmas Bagansiapiapi, yang terletak di Kecamatan Bangko telah berlangsung diresmikan ini pada 8 Januari 2019 lalu.
Bupati menjelaskan, bangunan puskesmas yang lama itu berdiri sejak tahun 1975 silam, akan tetapi bangunannya masih berbentuk panggung. Untuk pembangunan gedung baru puskesmas rawat inap Bagansiapiapi dengan biaya sebesar Rp 5 miliar lebih, yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2018.
“Ini puskesmas sudah bagus bahkan yang tercantik di Riau. Selain itu letak bangunannya juga betul-betul di lingkungan yang masyarakatnya padat,” ujarnya.
Ia menuturkan, sejak tahun 2016 silam hingga tahun 2019, sedikitnya ada sepuluh puskesmas yang telah ditingkat statusnya menjadi puskesmas rawat inap adalah puskesmas rawat inap rimba melintang, bangko jaya, bangko kanan, tanah putih sedinginan, pujud, kubu babussalam, bagan batu, puskesmas panipahan, puskesmas sinaboi dan puskesmas Bagansiapiapi.
“Kita upayakan semua puskesmas menjadi puskesmas rawat inap, namun secara bertahap akan kita realisasikan dengan menyesuaikan anggaran yang ada dan ketersediaan tenaga medis,” katanya.
Bupati Suyatno menegaskan, bahwa untuk mewujudkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, pihaknya terus berupaya agar seluruh puskesmas di Rokan Hilir menjadi puskesmas rawat inap. Dengan telah diresmikannya puskesmas Bagansiapiapi diharapkan untuk dapat lebih meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan.
Bupati juga mengatakan, dibangunnya gedung puskesmas Bagansiapiapi itu karena sesuai komeitmen pemerintah pusat dalam rangka pelayanan dibidang kesehatan bagi daerah daerah yang berbatasan dengan negara tetangga.
“Perjuangan ini tidak hanya saya, tetapi juga peran dinas kesehatan rohil, dinas kesehatan provinsi riau dan semualah. Serta dukungan pihak kejari rohil sehingga pembangunan puskesmas Bagansiapiapi berjalan baik dan tepat waktu, hanya lima bulan sudah rampung dan kualitasnya juga sesuai dengan apa yang kita harapkan,” sebutnya.
Selain itu, Bupati mengaku, dalam ruangan puskesmas Bagansiapiapi masih banyak lagi sarana dan prasarana yang harus di benahi, seperti meubiler, peralatan yang lainya, dan itu sudah dianggarkan ditahun 2019 melalui APBD Kabupaten Rokan Hilir.
Tahun 2019 ini, tambah Bupati, Pemkab Rohil juga akan mendapat dana DAK dari pemerintah pusat untuk pembangunan puskesmas bagan punak dan tiga unit rumah dokter dan perawat. Untuk lokasi pembangunannya dipusatkan di persimpangan tugu ikan tepatnya di samping taman budaya, batu enam.
“Untuk lokasi pembangunan puskesmas bagan punak nantinya kita letakkan di sekitar taman budaya, hal ini dilakukan agar para ASN yang sakit demam bisa langsung ditangani. Kalau RSUD Pratomo jaraknya kan jauh dari pusat perkantoran,” terangnya.
Dikesempatan itu Kepala Dinas Kesehatan Rokan Hilir Hj Dahniar MKes, mengatakan pembangunan puskesmas merupakan program prioritas nasional. Dimana sebutnya, puskesmas Bagansiapiapi ini sudah terakreditasi madia pada tahun 2017 lalu.
“Alhamdulillah bangunan fisiknya sudah selesai, untuk sarana dan prasarananya serta sumber daya manusia (SDM) nya akan disiapkan oleh Pemkab Rohil pada tahun 2019 ini,” ucapnya. (adv).