Monday , April 21 2025
Home / Nasional / Biarkan Alsintan Dikomersilkan, Kadistan Labuhanbatu Diduga “Main Mata”

Biarkan Alsintan Dikomersilkan, Kadistan Labuhanbatu Diduga “Main Mata”

Labuhanbatu, BerkasRiau.com – Kepala Dinas Pertanian (Kadistan ) Labuhanbatu diduga “main mata” terkait Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dikomersilkan Kelompok Tani Sumber Rezeki Desa Meranti Paham Kecamatan Panai Hulu.

Pasalnya, Pejabat Eseleon II Pemkab Labuhanbatu tersebut hingga sampai saat ini belum memberikan sanksi atau melaporkan Koptan Sumber Rezeki ke Polisi serta menarik kembali alat berat.

Bahkan Kadistan Labuhanbatu terkesan melakukan pembiaran Alsintan dijadikan ajang bisnis oleh Koptan Sumber Rezeki. Padahal, Koptan Sumber Rezeki jelas diketahui Alsintan tersebut mempergunakan Alsintan berupa alat berat Excavator Komatsu PC 4,5 untuk pekerjaan bisnis bukan untuk pekerjaan pembuatan waduk yang tertulis dalam pengajuan ke Distan Labuhanbatu sejak 21 Januari 2019 lalu.

Supriyanto alias Alex, warga Dusun II Desa Sei Rakyat Kecamatan Panai Tengah mengaku memberikan sejumlah uang senilai Rp.1,5 juta kepada Operator alat berat Waluyo sebagai sewa alat berat atas pekerjaan pembuatan parit sepanjang 200 meter dilahan perkebunan kelapa sawit miliknya pada Senin 05 Maret 2019 lalu. Hal sama diungkapkan Seger,warga Dusun Lorong Serdang Desa Sei Rakyat Kecamatan Panai Tengah.

Seger juga mengaku bahwa pada Senin 01 Maret 2019 lalu menyewa alat berat untuk digunakan pekerjaan pembuatan kolam ikan sebanyak dua dengan rincian harga pembuatan kolam yaitu harga pembuatan satu kolam senilai Rp 2,5 juta.

“Jadi pembuatan dua kolam yang atas pekerjaan pembuatan kolam ikan sebanyak dua kolam senilai Rp 5 juta,” ujarnya.

Selain pengakuan secara lisan, melengkapi pengakuannya,dua warga Desa Sei Rakyat Kecamatan Panai Tengah tersebut membuat surat pernyataan atas penggunaan alat berat untuk pekerjaan pribadi mereka dan memberikan sejumlah uang kepada operator alat berat sebagai sewa.

“Kami memberikan penjelasan dengan sebenarnya tanpa ada rekayasa. Itu bohong, alat berat dipergunakan untuk pekerjaan pribadi masyarakat secara gratis, buktinya kami membayar. Kami juga menyayangkan sikap Koptan Sumber Rezeki memberhentikan Waluyo sebagai operator alat berat karena kerjanya bagus dan rapi. Kami juga bersedia untuk memberikan keterangan sebenarnya kepada pihak manapun.” cetus mereka.

Waluyo, operator alat berat yang dipecat Koptan Sumber Rezeki mengaku uang yang diperoleh dari masyarakat sebagai sebagai sewa alat berat atas pekerjaan pribadi semuanya diserahkan kepada Koptan Sumber Rezeki.

“Semua uang yang diperoleh dari masyarakat untuk pekerjaan pribadi sejak 21 Januari 2109 sampai Maret 2019 telah saya serahkan kepada Koptan Sumber Rezeki.” ucapnya.

Kadistan Labuhanbatu Agus Salim Ritonga ketika dihubungi, Selasa (09/04/2019) guna keperluan konfirmasi sebagai klarifikasi terkait perihal ini masih diam membisu enggan memberikan penjelasan. (Dha/ton).

print