Monday , April 21 2025
Home / Nasional / Menaker: Jokowi Belum Sampai Lima Tahun, Sudah Tercipta 10,5 Juta Lapangan Kerja

Menaker: Jokowi Belum Sampai Lima Tahun, Sudah Tercipta 10,5 Juta Lapangan Kerja

JAKARTA, BerkasRiau.com – Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyebut sudah tercipta 10.500.000 lapangan kerja selama menjabat menteri sejak 2014.

Capaian itu didapatkan, kata Hanif Dhakiri, tak lepas dari peran Presiden Joko Widodo yang terus meningkatkan iklim investasi di Indonesia. Dengan adanya investasi asing, membuat lapangan kerja tercipta cukup banyak.

“Janji Pak Jokowi kampanye ciptakan 10 juta lapangan kerja. Nah, ini belum sampai 5 tahun capaiannya sudah tercipta 10.500.000 lapangan kerja,” katanya saat menghadiri seminar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Gedung Belavista, Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Kamis (14/2/2019) siang.

Hanif Dhakiri menjelaskan, adanya investasi dari negara lain membuka peluang lapangan kerja. Seperti saat pembukaan pabrik baru, maupun sektor usaha baru.

“Harus menciptakan iklim investasi yang baik, dari situ akan membantu upaya penciptaan lapangan kerja, karena saat mereka buka pabrik kan pegawainya diisi orang kita,” jelasnya.

Selain karena investasi itu, terciptanya lapangan kerja juga karena upaya peningkatan skill ekosistem bisnis.

“Instansi kementerian lain kan juga lakukan upaya pengembangan dan peningkatan para pelaku usaha dalam negeri, sehingga maju pesat dan bisa membuka lapangan kerja baru,” paparnya.

Hanif Dhakiri mengklaim tugasnya sebagai menteri telah berhasil. Sebab, penetapan target penciptaan 2 juta lapangan kerja per tahun oleh Presiden Joko Widodo, telah tercapai, bahkan melebihi target. Meski begitu, pihaknya tidak berpuas diri dan akan terus meningkatkan kinerja.

“Janji Bapak Presiden kan 2 juta per tahun, ini sampai akhir 2018 sudah tercapai 10 juta yang telah di tempat lapangan kerja. Walau sudah lewat target, 2019 tetap harus kita genjot untuk melakukan penciptaan lapangan kerja,” bebernya.

Pihaknya akan terus mendorong perluasan kesempatan kerja dengan menambah informasi pasar kerja hingga berwirausaha.

“Melalui informasi pasar kerja, penempatan tenaga kerja dalam dan luar negeri, dan perluasan kesempatan kerja padat karya, wirausaha baru, dan inkubasi bisnis,” tuturnya.

Sumber: wartakota.tribunnews.com

print