Tuesday , June 24 2025
Home / Daerah / ROKAN HILIR / Besi Lintang Tulangan Cor Jalan Dipertanyakan, Begini Penjelasan dari Kontraktor dan Konsultan Pengawas

Besi Lintang Tulangan Cor Jalan Dipertanyakan, Begini Penjelasan dari Kontraktor dan Konsultan Pengawas

ROHIL,BerkasRiau.com – Pengerjaan kontruksi jalan usaha tani di Rokan Hilir, Riau, menjadi pertanyaan. Sebab, besi tulangan cor jalan itu tanpa pengikat besi lintang sebelum pengecoran.

Informasi diperoleh dari narasumber yang meminta namanya dirahasiakan BerkasRiau.com, menyebut besi yang digunakan untuk pengecoran jalan itu pada besi tulangan tanpa besi lintang.

“Yang di kawatir itu jalan yang di buat tak tahan lama. Besi tulangan cor yang digunakan semenisasi jalan tak ada besi pengikat dan besi lintang,” ungkap narasumber.

Penelusuran wartawan BerkasRiau.com, Rabu (24/8/2023) pekerjaan konstruksi jalan usaha tani tersebut yang berlokasi di jalan Tanjung Selamat, Desa Jumrah Kecamatan Rimba Melintang.

Diketahui berdasarkan papan proyek, kegiatan penataan prasarana pertanian pekerjaan kontruksi jalan usaha tani Kabupaten Rokan Hilir, sumber dana APBD Provinsi Riau tahun anggaran 2023 nilai kontrak Rp 639.946.220.05.

Untuk lebih memastikan, BerkasRiau di lokasi kegiatan kontruksi jalan terpantau beberapa pria pekerja seusai melakukan pekerjaan seperti pemasangan plastik alas, besi tulangan yang akan dilakukan pengecoran.

Di lokasi itu, konsultan pengawas menyebut dalam pengawasan tersebut sepengetahuannya proyek pekerjaan konstruksi jalan usaha tani, pengecoran dilakukan setelah pemasangan besi tulangan pengikat.

“Kita lengkap dokumentasi di lapalangan kondisi yang sebenarnya,” kata Dika, saat pengukuran jalan di lokasi sambil melihatkan video pembesian tulangan jalan yang telah dikerjakan sebelumnya.

Dika bahkan menjelaskan penanganan kontruksi jalan usaha tani tersebut dengan panjang dua kilo meter, lebar sembilan puluh centimeter dan ketebalan dua belas centimeter.

Di lokasi yang sama, kontraktor pelaksana, Arif Mukmin memberikan tanggapan terkait pemasangan besi tulangan pengikat. Ia mengaku, pekerjaan itu belum di kerjakan saat di lalui pelangsir masuknya bahan.

“Sebenarnya pekerjaan itu sudah satu bulan yang lalu. Saat itu pelangsiran bahan masuk di lokasi, besi memang belum di jalin. Setelah mau pengecoran besi baru di jalin sesuai dengan spek,” terangnya.

Arif juga mengatakan, kendala pekerjaan saat itu sempat di hentikan karena curah hujan, dan ada beberapa spek dua atau hari belum dikerjakan karena adanya pelangsir bahan masuk agar besi pengikat yang melintang tidak rusak.

“Saya harap, kita sama sama bantu baik dari masyarakat sekitar, kita melibatkan juga ketua RT, ketua Gapoktan, Bpkep dan pihak Desa ikut berperan dalam mengawasi pekerjaan itu,” ucap Arif.(***)

print