ROHIL,BerkasRiau.com – Mahasiswa asal Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) yang terdiri dari Kabid Hukum dan Advokasi Hipemarohi, Ketua PerPem Rohi Medan dan Ketum Hppmp mengecam keras terhadap sikap dinas perhubungan dan syahbandar Rokan Hilir yang seolah acuh dan lepas tangan terkait kenaikan harga tiket Ferri Panipahan menuju Bagansiapiapi yang dirasa sangat memberatkan masyarakat ditengah tengah kenaikan harga pokok lainnya
Pasalnya selama pertemuan dengan Syahbandar dan dinas perhubungan kedua dinas ini seolah oper bola antara satu dengan yang lain. Kekecewaan ini pun disampaikan oleh Akas selaku ketum Hppmp kepada awak media ini.
Akas menyampaikan selama pertemuan dengan kedua dinas ini kami merasa sudah di oper oper dari awal dan terkesan mengelak mengenai tugas dan wewenang mereka “Kalau memang tidak peduli dengan keluhan masyarakat ya sudah sampaikan, Jangan saling lempar bola” ungkapnya
Disisi lain terkait sikap dishub dan syahbandar yang tidak open dengan persoalan masyarakat ini, Ilham selaku ketua PerPem Rohi dan siin selaku Kabid Hukum dan Advokasi Hipemarohi mengecam keras terhadap sikap yang ditunjukan oleh kedua dinas tersebut dan meminta Bupati Rokan Hilir untuk mengevaluasi kinerja dishub dan syahbandar karena dianggap tidak peduli dengan keluhan masyarakat bahkan diduga telah menyelipkan kepentingannya dengan pihak pengusaha
Kata ilham saat diwawancara dugaan ini didasari karena saat pertama kali kami mendatangi kantor Syahbandar rokan hilir yang berada dijalan Syahbandar Bagan barat pihak syahbandar yang diwakili bapak mursalin selaku pengurus harian (PH) kala itu mengatakan bahwa terkait kenaikan harga tiket ini adalah wewenang dishub namun setelah kami menjumpai pihak dishub malah sebaliknya mereka mengatakan persoalan kenaikan harga tiket ini adalah tupoksinya Syahbandar.
“Jadinya kita di oper oper, oleh karena itu kami menduga tindakan ini disengaja sebab adanya permainan yang coba disembunyikan oleh Syahbandar” tuturnya.
Tidak habis sampai disitu siin juga menyampaikan pengalaman mereka selama berjumpa dengan dishub rohil yang diwakili oleh pak Misnan selaku kabid pengangkutan pada Rabu 15 September 2022 kemaren. Audiensi yang hampir memakan waktu kurang lebih 3 jaman itu akhirnya selesai sekitaran pukul 12.00 siang.
“Diakhir audiensi siang itu, pihak dishub mengatakan akan melakukan audiensi lanjutan bersama pihak pengusaha dihari itu juga dan berjanji akan mengikutsertakan kami (Mahasiswa). Namun setelah dihubungi melalui fia telpon pak Misnan selaku kabid pengangkutan dishub mengatakan terkait audiensi tersebut sudah dilakukan oleh kadis dishub bersama pengusaha, namun sayangnya saat ditanyakan mengenai undangan kami. Kabid dishub mengatakan kadis tidak ingin dulu kalau audiensi itu bersama mahasiswa” ungkapnya sambil menirukan bahasa Kabid pengangkutan dishub tersebut
Menutup pembicaraan ini siin selaku kader Kabid Hukum dan Advokasi Hipemarohi mengatakan dalam waktu dekat akan menindak lanjuti persoalan ini ke Dewan dan Bupati Rohil “kami akan menyurati Dewan dan Bupati Rokan Hilir untuk melakukan kajian untuk dapat dipertimbabgkan terkait tentang kenaikan harga tiket ini” tutupnya (***)