ROHIL,BerkasRiau.com – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Riau, Pujo Harinto meresmikan sarana asimilasi dan edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Jumat (27/8/2021).
Peresmian amisilasi dan edukasi serta rowbin bakery dan coffee tersebut, ini ditandai dengan pemotongan pita dilanjutkan penandatanganan prasasti oleh Kepala Kanwil, Pujo Harinto bersama Bupati Rohil Afrizal Sintong.
Turut hadir dalam peresmian SAE, ketua PKK Rohil Ny Sanimar, Wakil Ketua DPRD Rohil Basiran Nur Efendi, Dandim 0321 Rohil Letkol Arh Agung Rakhman Wahyudi, Perwakilan Kapolres Rohil, perwakilan Kejari Rohil serta beberapa unsur lainnya.
“Terimakasih kepada Kakanwil Kemenkuham Riau dan bapak Bupati, yang telah meresmikan sarana amisilasi dan edukasi atau SAE, Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi,” kata Kalapas, Wachid Wibowo dalam sambutanya di depan para tamu undangan.
Ia juga menjelaskan lembaga pemasyarakatan adalah tempat untuk melakukan pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.
Lapas Bagansiapiapi sebut dia, yang dahulunya merupakan cabang rutan memiliki pungsi selain pembinaan juga melakukan perawatan dan menyiapkan tahanan dalam proses Persidangan.
“Rokan Hilir dikarena untuk penitipan tahanan belum ada secara khusus, Rutan. Mudah mudahan ini menjadi salah satu solusi nya kedepan, penyelesaian over kapasitas dengan adanya unit rumah tahanan yang baru,” ujar Wachid.
Kalapas mengungkapkan, untuk diketahui lembaga pemasyarakatan Bagansiapiapi yang berdiri diatas tanah lebih kurang seluas 3700 meter persegi, dengan kapasitas 98 orang. Namun saat ini dihuni seluruh warga binaan berjumlah 985 orang.
“Dan ini tentunya mengalami over kapasitas hampir 900 persen. Walaupun mengalami over kapasitas yang cukup tinggi, sarana yang sangat terbatas. Namun bagi kami ini tidak menjadi suatu halangan tapi menjadi tantangan untuk berdiskusi secara Tim mengoptimalkan, memaksimalkan situasi dan kondisi yang ada,” katanya.
Wachid juga menyebut sebagai salah satu wujud nyata dalam memberikan pembinaan kepada warga binaan dua diantaranya yaitu pembinaan kepribadian dan juga pembinaan kemandirian.
“Pembinaan kepribadian bisa terwujud seperti pembinaan mental spritual pembinaan pengetahuan pembinaan jasmani rohani dan juga pembinaan integrasi percepatan warga binaan untuk kembali ke tengah tengah masyarakat,” katanya.
“Hari ini, kita melaksanakan dan mewujudkan pembinaan kemandirian berupa pelatihan pelatihan yang bertujuan untuk memberikan kemampuan atau skil warga binaan seperti menjahit, pengelasan dan lainya yang diharapkan nantinya mereka berguna setelah kembali di tengah tengah masyarakat, menjadi manusia yang berguna baik bagi diri sendiri keluarga masyarakat maupun Bangsa,” tambahnya.
Bupati Rohil Afrizal Sintong mengapresiasi kepada Kakanwil Kemenkuham Riau dan Kepala Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi atas peresmian sarana amisilasi dan edukasi (SAE). Selain itu Bupati juga menyebut pembinaan yang dilakukan Lapas Bagansiapiapi dinilai sudah sangat luar biasa.
“Meski dengan keterbatasan dan over kapasitas yang luar biasa, namun pihak Lapas masih bisa berupaya semaksimal mungkin dalam memberikan pembinaan,” kata Bupati Afrizal Sintong.
“Saat ini pembangunan Lapas di Ujung Tanjung tengah berlangsung, mudah mudahan dapat selesai dengan cepat, sehingga warga binaan akan merasa lebih nyaman,” sebutnya.
Bupati juga berharap, warga binaan yang telah dibina oleh Lapas Bagansiapiapi nantinya setelah keluar dapat menjadi wirausaha karena telah dibekali pelatihan selama di Lapas Bagansiapiapi.
“Kita doa kan warga binaan keluar dari sini bisa mandiri. Mudah mudahan nantinya di luar bisa jadi pengusaha, caffe atau roti dan mereka tidak lagi melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum supaya bisa menghidupkan keluarga nya bisa layak dan sejahtera,” harapnya.
Sementara itu Kakanwil Kemenkumham Riau, Pujo Harinto dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah daerah khususnya dari Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir.
“Tanpa bantuan pemerintah daerah, tentunya pihak Kemenkumham kewalahan. Karena, Lapas Bagansiapiapi berdasarkan isinya jumlah narapidana over kapasitas yang nomor satu di Indonesia,” katanya.
Kakanwil Kemenkumham juga memberikan apresiasi kepada Kalapas Bagansiapiapi yang telah berupaya keras dalam memberikan kemandirian kepada para warga binaan melalui berbagai pelatihan.
“Mudah mudahan apa yang sudah kita lakukan hari ini membawa berkah kebaikan buat kita semua peresmian tadi sudah kita lakukan tinggal Bagaimana pak Kalapas bisa mengembangkannya,” ucapnya.(ton)