Kuantansingingi, BerkasRiau.com -Pengiat PETI tambang mas di daerah hukum proses Kuansing sangat apresiasikan polres dan jajaranya untuk menghentikan PETI tambang Mas ya tak berizin dan melakukan kegiatan tanpa beraturan.
Melalui Suarasind.com Salah seorang pekerja PETI yg tidak mau di sebut namanya curahat menyampaikan sangat berduka saat ini bukanya hanya Covid-19 yg melumpauhkan perekonomian masyarakat Kuansing tetapi bertambah dengan pemberhentian PETI/ Tambang mas.
Memang kami pegiat PETI tambang Mas izin tak ada tetapi seharusnya pemerintah menunjukan kepada kami dimana dan sama siapa kami mengurus izin kami sebenarnya tidak mau bekerja tanpa aturan atau tanpa izin tetapi karna tidak ada yg bisa mengeluarkan maka kami melakukan kegiatan tersebut dengan cara kami.
Kami juga tidak sembarangan melakukan kegiatan tersebut atau se mbrono kami melakukan di atas kebun milik kami sendiri di mana lahan karet kami yg sudah tidak bisa menghasilkan Dari situlah kami melakukannya, apa lagi saat ini yg harga karet atau getah sangat merosot tidak menutupi kebutuhan anak istri atau keluaga kami.
Itu pun setelah kami melakukan penggalian setelah itu kami juga merantakan tanahnya kemudian menanamkan Sawit.
Dari situlah modal kami untuk biaya menanam tanaman kembali buat kebutuhan hidup kami.
Kami mengharapkan kepada pemerintahan bila ini benar benar di berantas atau di hentikan kami sangat setuju tetapi pemerintah juga harus memberikan solusi kepada kami untuk menafkahi anak istri kami, jangan hanya bertindak tetapi solusi tak ada.
Seharusnya pemerintah itu pengayom masyarakat sebelum melakukan tindakan, apabila sudah menemukan solusinya. Bila solusi dari pihak pemerintah tidak ada tentu pengangguran bertambah banyak, karna lapangan pekerjaan tak ada, takut kita terjadi anarkis di mana mana.
Semoga pemerintah mendapatkan solusi dengan bijak apa Lagi di tengah covid-19 yg sedang kita hadapi bersama saat ini katanya. (SuaraSindo/red)