Kampar, BerkasRiau.com – Hampir setiap kali rapat paripurna DPRD Kabupaten Kampar, terutama agenda pembahasan anggaran selalu molor. Persoalan Pokir DPRD disebut menjadi penyebab molornya rapat paripurna.
Udo Muslim mencurigai molornya rapat paripurna tak lepas adanya permainan atau del-del Anggota DPRD dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Molornya paripurna mungkin karena del-delnya belum selesai,” sebut Muslim, Jum’at (4/9/2020).
Salah satu contoh, rapat paripurna DPRD Kampar agenda laporan Banggar DPRD Kampar terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan APBD Kabupaten Kampar tahun 2020 dan persetujuan bersama Ranperda APBD tahun Anggaran 2020 pada senin, 31 Agustus 2020.
Rapat paripurna tersebut diagendakan pada pukul 10.00 WIB, namun baru dimulai pada pukul 14.30 WIB. Harusnya, bila agenda rapat paripurna pukul 10.00 WIB, anggota DPRD hadir 30 menit dari waktu diagendakan.
Di DPRD Kampar ada namanya pokir yang melekat pada masing-masing anggota. “Nampaknya mereka ngotot untuk mengerjakan,” ucapnya.
Hal ini diketahui, adanya salah satu Kepala OPD yang menyampaikan. “Kalau begini caranya, kapan Kampar bisa maju,” pungkas pembina LSM Penjara Kampar ini. ****