Kampar, BerkasRiau.com – Kisruh Asuransi Jiwa Bersama atau AJB Bumiputera 1912 merupakan masalah paling krusial yang harus segera diselesaikan oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Lebih 10 orang nasabah AJB Bumiputera 1912 cabang Bangkinang, Rabu (22/4/2020) mendatangi kantor Cabang AJB Bumi Putera di jalan Prof. M. Yamin, depan terminal Bangkinang. Mereka mempertanyakan kejelasan akan polis asuransi.
Deni Yusra, warga Bangkinang Kota, berencana akan memutuskan kontrak asuransi beasiswa yang telah diikuti selama 13 tahun.
“Nasabah asuransi Bumiputera mempertanyakan kejelasan akan polis asuransi kepada kepala cabang AJB Bumiputera” Rabu 22/ 04/ 2020. Foto : BerkasRiau
“AJB Bumi Putera sudah tidak jelas, kata Deni. Lebih baik kontrak saya putuskan saja”.
Disampaikan Deni, dirinya menjadi nasabah sudah sejak tahun 2008 dan kontrak berakhir pada tahun 2023, 3 tahun lagi berakhir.
Pada tanggal 1 Maret 2020, tahapan ke-3 jatuh tempo, dengan klaim senilai Rp 9 juta, tapi sampai kini belum juga keluar.
Ini bagaimana, ucap Deni, padahal uang tersebut untuk melanjutkan pendidikan anak saya ke tingkat SLTA.
“Sejumlah wartawan langsung konfirmasi kepada kepala cabang AJB Bumiputera. Rabu, 22/ 04/ 2020. Foto : BerkasRiau
Ia berharap, setelah tahapan keluar, dan pemutusan kontrak, uang yang telah masuk ke AJB Bumi Putera secara keseluruhan dikembalikan.
Hal senada juga disampaikan oleh M. Matondang, juga warga Bangkinang Kota.
Asurasi beasiswa diikuti sebanyak 15 polis, sampai program dana bahagia. Tahapan pada bulan Januari klaim senilai Rp 19 juta dan tahapan senilai Rp 11,5 juta tahapan bulan Maret 2020 belum dibayar.
Malahan, ada 2 polis yang sudah dua tahun jatuh tempo, sampai sekarang belum dibayar pihak AJB Bumi Putera.
Ia mengatakan juga akan memutuskan 13 polis. “AJB Bumi Putera sudah tak jelas,” sebutnya.
“Kami baru sadar bahwa AJB Bumi Putera ini sudah pailit,” ungkapnya.
Sementara, kepala cabang AJB Bumi Putera Bangkinang, Asman saat didatangi sejumlah nasabah terlihat terkejut.
“Kepala cabang AJB Bumiputera, bapak Asman, Rabu, 22/04/2020. Foto : BerkasRiau
Pada prinsipnya managemen AJB Bumi Putera akan membayar semua klaim nasabah. “Saya minta agar nasabah bersabar,” ujarnya.
Pihak manageman mengatakan, akan bertanggung jawab, jika perlu semua aset dijual guna membayar klaim nasabah.
Saat ditanya berapa nasabah AJB Bumi Putera cabang Bangkinang ia terlihat enggan menjawab. ” Kalau mengenai data, ini bukan kewenangan cabang bangkinang, namun bisa diminta secara tertulis di kantor perwakilan Riau,” ujatnya via WhatApp. (Syailan Yusuf)