Tuesday , January 14 2025
Home / Daerah / K A M P A R / Pembangunan di Desa Mentulik Kampar Kiri Hilir Berkembang Pesat 

Pembangunan di Desa Mentulik Kampar Kiri Hilir Berkembang Pesat 

Kampar Kiri Hilir, BerkasRiau.com – Jika kita kembali 8 sampai 10 tahun ke belakang, Desa Mentulik di Kampar Kiri Hilir dikenal sebagai salah satu desa yang belum maju. Akses jalannya masih belum memadai. berbagai fasilitas umum belum dimiliki. Tapi kini, desa itu sudah sangat jauh berkembang.

Dahulu, masyarakat di desa ini bagai terkungkung dalam kampung kecil di tengah hutan tanpa akses jalan, sinyal telekomunikasi, hingga belum memadainya berbagai fasilitas umum.

Tapi, kondisi itu telah lama hilang dari desa ini. Perubahan itu jelas sekali terasa. Apalagi bila anda pernah berkunjung ke desa ini dalam kurun waktu 5, 10 dan 15 tahun sebelumnya. Kami sendiri pernah datang ke desa ini pada 2008, 2012, 2014 dan terakhir pada 2016 yang lalu. Jadi, kami begitu merasakan adanya kemajuan yang signifikan pada desa yang kini dipimpin Kepala Desa Raja Fahrizal Zein ini.

Kini, Desa Mentulik sudah melakukan lompatan yang begitu jauh. Kemajuan ini berawal sejak dibangunnya fasilitas infrastruktur jalan sebagai akses penghubung dari dan ke desa ini.

Pembangunan dan pengaspalan jalan di desa ini secara estafet diselenggarakan sejak masa kepemimpinan Bupati Burhanuddin, Jefry Noer hingga almarhum Azis Zaenal dan kini Catur Sugeng Susanto.

Ketika kami menyambangi desa itu pada Kamis (26/3/2020), kami menemukan jalan aspal yang begitu bagus. Desa yang dulu terasa berat untuk dilalui kini menjadi begitu mudah. Jarak yang dulu terasa jauh kini terasa bagitu dekat.

Di kiri dan kanan jalan menuju desa kami menemukan masyarakat mulai membangun kedai, toko, rumah hingga objek wisata pun mulai dibangun. Ini menandakan geliat ekonomi di desa itu sudah benar-benar meningkat.

Kunjungan orang-orang dari luar desa semakin ramai untuk berbagai keperluan sehingga membuat masyarakat di sana bisa terkoneksi ke dunia luar secara mudah dan terbuka. Ini jelas memberikan kesempatan yang besar bagi warga desa untuk melakukan hal-hal baru guna mendongkrak nilai hidup mereka laiknya warga masyarakat lain.

Dulu desa ini juga dikenal sebagai desa tanpa sinyal. Tapi kini, di sini sinyal sudah melimpah. Akses internet sudah tersedia. Sehingga jika saat mengakses internet kita tidak lagi bisa membedakan sedang berada di Pekanbaru atau sedang berada di desa yang terletak di tengah hutan dan perkebunan.

Perubahan Desa Mentulik adalah bukti bagaimana pemerataan pembangunan bisa mendongkrak taraf hidup masyarakat desa secara luar biasa.

Dari penulusuran kami menemukan fakta, keinginan yang kuat dari pemimpin desa bersama tokoh masyarakat untuk merubah desa dan warganya telah memberikan kontribusi yang nyata bagi perubahan kehidupan mereka secara keseluruhan. Di Mentulik kami juga menemukan perhatian pemerintah daerah pada sebuah desa dalam sekejap akan memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi warga desa.

Betapa infrastruktur jalan, jembatan, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan hingga sarana pasar begitu besar artinya guna memacu dan menggeliatkan roda ekonomi masyarakat. Jika roda ekonomi masyarakat menggeliat dengan sendirinya angka kemiskinan akan turun secara signifikan. Taraf pendidikan akan sedikit demi sedikit naik dari sebelumnya. Dan Desa Mentulik memberi bukti nyata dari pemerataan pembangunan telah mampu merubah wajah sebuah desa.

Belum lagi “berondongan” Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sejak 5 tahun ini benar-benar nyata hasilnya bagi desa ini. Kepala Desa, Raja Fahrizal Zein kepada kami mengatakan telah dan akan memanfaatkan anggaran desa untuk kemajuan desa dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi warganya.

Dia kemudian tidak berbicara menjelaskan satu per satu pembangunan yang telah ia wujudkan. Kepala desa hanya menyuruh kami untuk melihat secara nyata apa-apa saja yang telah terbangun di desa. Kami kemudian berkeliling desa untuk melihat satu persatu pembangunan yang telah ada .

Di Mentulik kami menemukan komplek perkantoran pemerintahan desa yang diisi dengan berbagai bangunan terbilang sangat bagus bagi sebuah desa. Selain kantor desa yang bagus, di komplek ini juga ada bangunan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), gedung serbaguna dan gedung pustaka dan arsip yang sangat megah untuk sebuah desa. Di belakangnya ada gelanggang pemuda sebagai markaz klub sepakbola kebanggaan masyarakat Mentulik.

Komplek pemerintahan desa yang terbilang lengkap ini diberi nama komplek gedung putih. Sebab hampir keseluruhan bangunan didominasi oleh warna putih.

Dermaga di tepian sungai juga telah terbangun. Dermaga ini dimanfaatkan warga untuk pelabuhan mencari ikan atau digunakan untuk tambatan sampan ketika hendak pergi atau pulang dari kebun.

Jalan-jalan penghubung kampung terus digesa pembangunannya. Akses ke perkebunan warga juga terus dikebut pembangunannya. Hal ini jelas dilakukan Kades Raja Fahrizal Zein agar akses ke kebun-kebun warga semakin mudah hingga mampu menekan biaya transportasi demi memberikan pertambahan nilai (added valeu) bagi aktivitas ekonomi warga.

Pembangunan di Mentulik tidak hanya bersumber dari dana APBD Kampar, anggaran desa, pusat serta provinsi semata. Di Mentulik pihak swasta yang memiliki usaha di sekitar wilayah desa juga ikut berkontribusi nyata pada pembangunan desa. Berkat kontribusi pembangunan dan kerjasama bahu-membahu membangun dari berbagai pihak itu, jadilah kini Desa Mentulik sebuah desa yang maju. Maju warganya maju ekonomi warga dan maju fasilitas umumnya.

Truk-truk pengangkut buah sawit beriringan keluar dari desa itu. Jalan yang mulus itu begitu ‘dinikmati’ oleh truk sarat muatan buah sawit yang hendak diangkut ke pabrik. Dari pengakuan warga, sejak akses jalan yang bagus, anak-anak bisa berangkat kuliah ke Pekanbaru dengan sepeda motor lalu sore harinya bisa kembali pulang ke Mentulik tanpa harus mengekos di Pekanbaru. Ini disebabkan oleh dekatnya jarak sejak diperbagusnya fasilitas jalan di desa ini.

Selama ini, dalam geliat pembangunannya, Mentulik sepi dari pemberitaan. Sebenarnya Desa Mentulik laik disebut sebagai desa percontohan. Percontohan bagaimana dana desa yang dikelola sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Bagaimana jaringan dan koneksi yang dijalin kepala desa keluar telah mampu menarik kepedulian pemda, pemprov, pusat dan pihak swasta untuk berkontribusi nyata bagi kemajuan desa ini.

Bagaimana desa-desa yang lain, bisakah mencontoh Desa Mentulik? (moreno)

print